PDIP Dianggap Tebang Pilih Bila Tak Koreksi Keanggotaan Jokowi Karena Kaesang Gabung ke PSI
Sehingga dengan alasan penegakan aturan, PDIP berpeluang melakukan koreksi total keanggotaan Presiden Jokowi dan Gibran.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam mengatakan PDIP bisa mengoreksi total status keanggotaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka sebagai kader.
Menurut Khoirul, hal itu bisa dilakukan PDIP bila putra bungsu Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebab dia menyebut PDIP memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Nomor 25 a yang mengatur satu keluarga kader PDIP harus berada dalam satu partai yang sama.
"Jika PDIP tidak menegakkan aturan itu, PDIP bisa dituding 'tebang pilih' dan 'pilih kasih' dalam menjalankan aturan," kata Khoirul kepada Tribunnews.com, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Isu Kaesang Gabung PSI, Ini Aturan PDIP Satu Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Apalagi, Khoirul menjelaskan penegakan aturan tersebut terbukti ketika Ketua DPD PDIP Maluku Murad Ismail dicopot.
"Dalam satu partai yang sama. Bahkan sebagai bukti penegakan aturan itu, PDIP telah mencopot Ketua DPD PDIP Maluku Murad Ismail yang juga gubernur karena istrinya mencalonkan diri sebagai kader PAN," ujarnya.
Sehingga dengan alasan penegakan aturan, PDIP berpeluang melakukan koreksi total keanggotaan Presiden Jokowi dan Gibran.
Isu Kaesang Gabung PSI
Adapun sosok mirip putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep muncul dalam reels Instagram Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu (20/9/2023).
Dalam reels itu, sosok mirip Kaesang itu mengatakan dirinya sudah memantapkan untuk masuk dalam dunia politik.
"Namaku mawar, bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik," katanya dikutip Tribunnews.com dari Instagram @psi_id.
Dia menuturkan jika dirinya belum punya pengalaman dalam dunia politik, namun punya tujuan untuk Indonesia lebih baik.
"Aku memang belum punya pengalaman di politik, namun aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik. Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," ucap sosok itu.
Unggahan itu pun dikomentari sejumlah kader PSI, salah satunya Bendahara Umum Suci Mayang Sari.
"Kuntum mawar itu akhirnya rekah di ladang, waktu hening pagi terbit. Selamat datang K*****G," tulisnya.
"Mawar makin merekah untuk Indonesia," komentar Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil.