Alasan Kaesang Pilih Terima KTA PSI di Rumah Jokowi di Solo: Jadi Numpang, Izin Dulu ke Ibu
Kaesang mengungkapkan alasannya memilih rumah Jokowi sebagai lokasi penyerahan KTA PSI.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
"Cari di tengah-tengah, iya, cari gampang yang di akses," ungkapnya.
Baca juga: Kaesang Gabung PSI, Pengamat Soroti Gugatan Batas Usia Capres di Mahkamah Konstitusi
Tanggapan PDIP
Menanggapi bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI, Deddy Yevri Sitorus sebagai politikus PDIP menilai partainya tidak bisa memanggil Jokowi karena tidak bisa meyakinkan anaknya gabung PDIP.
"Kalau Kaesang mengambil partai lain masa kita panggil Pak Jokowi karena gagal meyakinkan anaknya? beliau kan Presiden. Kan begitu."
"Jadi ya itu menurut saya silakan saja nanti bagaimana pimpinan partai melihat," ujarnya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu.
Menurut Deddy, Jokowi telah mengerti aturan PDIP yang tidak boleh ada satu keluarga berbeda partai politik (parpol).
Apalagi, kata dia, Jokowi merupakan petugas parpol yang terbaik.
"Ya berarti gini kan, asumsikan kita kan Pak Jokowi memahami aturan yang ada di partai, dia kader terbaik partai loh, premus interpares, best among equial, gitu loh, dia itu petugas partai yang tertinggi makomnya," paparnya.
Sehingga, Deddy menilai Presiden Jokowi dipastikan tidak akan dipanggil karena Kaesang bergabung PSI.
Baca juga: Diisukan Gantikan Giring Jadi Ketua Umum PSI, Begini Jawaban Kaesang Pangarep
Kaesang Mengaku Kenal Lama Tokoh PSI
Jajaran petinggi PSI terlihat ikut menemani Giring Ganesha datang ke Solo.
Mereka yakni Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni; Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffry Geovani; Wakil Ketua Dewan Pembina, Grace Natalie; dan Sekjen PSI, Isyana Bagoes Oka.
Setelah resmi gabung PSI, Kaesang pun mengaku sudah lama mengenal para tokoh di PSI.
"Saya sebenarnya dengan teman-teman PSI sudah cukup lama."
"Sudah bertemu dengan Bro William, Bro Mongol, dengan Bro Ketum juga di podcast saya," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.
Kaesang juga mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, dan Wakil Ketua Dewan Pembina, Grace Natalie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.