Bacaan Surat Al Ahzab Ayat 56, Ayat Al Quran tentang Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Kamis (28/9/2023), Berikut bacaan Surat Al Ahzab Ayat 56 yang membahas tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan Surat Al Ahzab Ayat 56 tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Diketahui, Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Menurut kalender Masehi, pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 28 September 2023.
Beberapa ulama mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi adalah bid`ah hasanah dan pelakunya mendapatkan pahala.
Baca juga: Amalan Sunnah untuk Peringati Malam Maulid Nabi, Disertai Bacaan Doanya
Dosen Tafsir Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Ahmadi Fathurrohman Dardiri, mengatakan bahwa hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya mubah.
Lebih lanjut, Ahmadi juga mengatakan bahwa terdapat ayat Al Quran yang menjelaskan tentang Allah SWT dan Malaikat itu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Jadi ini hal-hal yang bukan sebuah keharusan, mendapatkan pahala dalam level-level tertentu juga tidak," jelasnya.
"Ada ayat Al Quran yang menjelaskan tentang Allah SWT dan Malaikat itu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kenapa kita tidak?" tambahnya.
Ayat Al Quran yang dimaksud ada pada Surat Al Ahzab [33] ayat 56.
Bacaan Surat al-Ahzab [33] ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā"
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Baca juga: Kapan Libur Maulid Nabi 2023? Ini Tanggal Merah Menurut Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama
Menurut Ahmadi, itu merupakan budaya, ulama-ulama muslim yang sepakat bahwa kebiasaan baik perlu dilestarikan.
Dalam hadist nabi dinyatakan bahwa 'barang siapa yang mewariskan sunnah atau kebiasaan yang baik ketika ada seorang yang meniru, kita mendapatkan pahala dua kali lipat'.
"Kita mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan, lalu kita mendapatkan pahala dari orang yang melakukan karena kita pernah melakukannya dan dicontoh oleh orang tersebut," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Latifah)