Perlu Kolaborasi untuk Meningkatkan Kesadaran Melawan Polusi Udara
Mobilitas masyarakat dengan kendaraan bermotor pribadi menjadi satu penyebab utama polutan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini, kondisi kualitas udara di Jakarta cukup mengkhawatirkan dengan polusi udara yang terjadi.
Mobilitas masyarakat dengan kendaraan bermotor pribadi menjadi satu penyebab utama polutan.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sektor transportasi menjadi penyumbang 44 persen sumber pencemar. Lalu, diikuti sektor industri sebanyak 31 persen, manufaktur sebesar 10 persen, perumahan 14 persen, dan sektor komersial 1 persen.
Baca juga: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Tubuh dan Antisipasinya
Presiden Direktur Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) , Aziz Adam Sattar mengatakan, mengatasi masalah ini perlunya kolaborasi mengatasi dan mencegahnya.
"Apalagi, ekonomi global akan menghadapi tantangan akibat perubahan iklim di tahun-tahun mendatang," kata Aziz Adam Sattar dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).
Melihat fakta inilah, mendorong GEGI mengadakan acara #GreatRideForCleanAir yang melibatkan sejumlah influencer yang peduli terhadap lingkungan dan aktif mengkampanyekan bersepeda, Komunitas SOR Ride (komunitas pesepeda) dan Human On Wheels (media online penggiat isu lingkungan dan sosial).
"Rombongan bersama-sama gowes untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan melawan polusi udara. Selanjutnya 75 peserta ini berpartisipasi dalam melakukan penanaman pohon mangrove," katanya.
Titik awal rombongan berangkat bersepeda dari Kantor Great Eastern di Mid Plaza Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Rute gowes melewati Monas, Kota Tua, Pluit, Pantai Indah Kapuk, dan berakhir sekitar 20 km di Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Di sana, para peserta mendapat pengenalan dan penjelasan terkait ekosistem hutan mangrove oleh organisasi pengelola konservasi mangrove.
"Tanaman mangrove diketahui dapat menyerap dan menyimpan jumlah karbon yang besar dan menjadi penyaring alami limbah dan polutan dari air yang mengalir sebelum mencapai lautan," katanya.
Baca juga: 5 Cara Lindungi Si Kecil dari Bahaya Penyakit Akibat Polusi Udara
Selain itu, hutan mangrove merupakan rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas. Selain itu, hutan mangrove juga dapat melindungi pantai dari erosi karena mampu menghadang hempasan ombak secara langsung dan mengatasi banjir kawasan pesisir.
"Penanaman 115 bibit pohon mangrove diharapkan dapat turut berkontribusi pada keberlangsungan keanekaragaman hayati. Ini merupakan langkah nyata untuk memperbaiki kualitas udara di ibukota dan lingkungan yang lestari untuk Reach for a Greater Tomorrow,” kata Aziz.