Penerapan Bisnis Berbasis ESG Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Penilaian ini mempertimbangkan beberapa indikator, antara lain program dan capaian terkait pengurangan emisi karbon, efisiensi energi dan air.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan Environment, Social, Governance (ESG) pada perusahaan mampu mendukung keberlanjutan lingkungan.
Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Basuki Nur Rohman, mengatakan pihaknya berupaya menerapkan aspek Environment, Social, Governance.
Basuki mengatakan Garudafood yang mengutamakan praktik bisnis memerhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik kembali mendapatkan apresiasi lewat penghargaan ‘Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA)’ untuk sektor Food & Beverages.
"Ini menjadi salah satu bentuk pengakuan atas upaya yang dilakukan Garudafood selama ini dan semakin memotivasi kami ke depannya dalam menjalankan bisnis yang memerhatikan keberlanjutan khususnya pada aspek ESG,” tutur Basuki.
Penilaian ini mempertimbangkan beberapa indikator, antara lain program dan capaian terkait pengurangan emisi karbon, efisiensi energi dan air.
Pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan, sertifikasi ISO, peringkat Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta program kepedulian sosial.
Pengembangan metodologi serta penilaian kinerja perusahaan melibatkan beberapa panel ahli salah satunya adalah Maria Nindita Radyati, Ph.D – Ketua Gugus Tugas Sustainability KADIN.
Di tahun keduanya, KCSA memberikan apresiasi untuk perusahaan di 7 sektor, yaitu finance-bank, mining, plantation, food & beverage, transportation & logistik, chemicals, dan energy.
Perusahaan dengan nilai atau skor terbaik di sektornya serta pemilik skor terbaik di masing-masing sub-kategori atau pilar penilaian akan mendapatkan penghargaan.
Dalam rangka penerapan praktik keberlanjutan, Garudafood saat ini tengah mengembangkan green initiatives yang fokus pada upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebagai dampak dari operasional bisnis melalui penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), efisiensi energi, dan mulai menginisiasi penggunaan kendaraan listrik di unit operasional bisnis Perusahaan.
Pihaknya juga melakukan pengurangan penggunaan kertas dan air dalam seluruh kegiatan operasionalnya.
Di samping itu, dalam mengelola dan mengurangi limbah operasional, Garudafood berupaya agar limbah yang dihasilkan dikelola dengan ramah lingkungan dan seminim mungkin berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, dan return to earth).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.