Himpun Kekuatan Relawan hingga Blusukan, Gaya Kaesang Contek Jokowi Buat PSI Jadi Perbincangan
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep langsung menggelar roadshow politik hingga blusukan bertemu warga.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep langsung menggelar roadshow politik hingga blusukan bertemu warga.
Gaya politik Kaesang disebut mencontek yang dilakukan sang ayah, Joko Widodo.
Setelah ditetapkan sebagai ketua umum pada Senin (25/9/2023), Kaesang langsung menyambangi warga, termasuk berbagai organisasi relawan pendukung Jokowi.
Kaesang menyambangi Pasar Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (27/9/2023), dan berbincang hangat dengan banyak warga di sana.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini mengatakan, blusukan menjadi cara untuknya mencari tahu keadaan masyarakat karena yang mengakui selama ini lebih fokus berbisnis.
"Caranya bagaimana? Saya harus terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung dari mereka-mereka," ucap Kaesang.
Dirinya mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat dalam blusukan edisi pertamanya ini namun ia enggan untuk menceritakannya.
Informasi kedatangan Kaesang menggugah warga.
Bahkan sejumlah warga dari lintas generasi yang sudah berdiri di depan Gang VIII Jalan Muara Baru Raya untuk menunggu kedatangan pria 28 tahun itu.
"Mau lihat Mas Kaesang," ujar seorang warga yang jalannya terburu-buru ke depan gang.
"Sabar, sebentar lagi," ucap Nenek Dela, pemilik Rumah Belajar Waduk Pluit, kepada bocah yang telah menanti.
Kaesang lalu tiba pada sore hari dan menyempatkan diri menyambangi rumah belajar tersebut.
Begitu turun dari Toyota Alphard berkelir hitam, warga langsung mengerumuninya, mengajaknya berswafoto dan salaman, hingga menyerukan yel-yel bernada politis.
"DKI 1 nih!" ujar seorang ibu kepada sesama warga. Spontan, Kaesang yang mendengar ujaran itu menjawab.
"Aduh," ucap pebisnis kuliner Sang Pisang itu sambil tersenyum simpul. "Calon Wali Kota Depok nih," sahut warga lain.
Temui relawan Jokowi
Kaesang ditemani sang istri, Erina Gudono, mendatangi markas Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023) sore.
Kaesang mengaku datang ke Bara JP untuk meminta dukungan bagi PSI dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Kami meminta restu, dukungan dari teman-teman Bara JP untuk bisa memenangkan PSI," ujar Kaesang, Rabu (27/9/2023) malam dikutip dari youTube KompasTV.
Kaesang mengatakan, tak ada arahan dari Presiden Jokowi terkait safari politiknya itu.
Baca juga: Tunjuk Kaesang Jadi Ketua Umum, Pengamat: PSI Parpol Terburuk dalam Konstelasi Partai Baru
"Enggak sih, enggak ada (perintah Jokowi)," ujarnya.
Ia beralasan, kunjungan ke relawan Jokowi dipilih karena konstelasi politik sudah berubah.
Bara JP, kata Kaesang, merupakan relawan tertua yang membantu memenangkan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Silaturahmi pertama politik saya, salah satunya adalah Bara JP, salah satu relawan paling tua dan pertama mendukung Pak Presiden selama dua periode ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP Bara JP, Utje Gustaaf Patty, mengaku pihaknya siap mendukung perjuangan politik Kaesang di PSI.
"Saya bangga menjadi bagian dari pelopor yang melahirkan presiden terbaik yang lahir dari rahim pertiwi," ujar Utje di Kantor DPP Bara JP, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023) dikutip dari Kompas.com.
"Maka dengan kerendahan hati (Bara JP) akan mendukung perjuangan Mas Kaesang," lanjutnya.
Utje bahkan menuturkan, kantor Bara JP bisa dipakai kapan saja oleh para kader PSI.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari dukungannya ke PSI.
Cak Imin was-was suara PKB diambil
Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (bacawapres), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan alasan mengapa harus waspada kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai Kaesang Pangarep ditunjuk menjadi Ketua Umum.
Cak Imin mengatakan Kaesang merupakan putra Presiden Jokowi sehingga perlu waspada agar suara konstituen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak diambil.
"Ya, namanya pemilu 'kan kompetisi, siapa pun yang hadir di dalam kompetisi, terutama Mas Kaesang, seperti yang kita tahulah, Putra Pak Jokowi, tentu semua harus waspada," kata Cak Imin dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Kaesang Blusukan ke Waduk Pluit: Saya Ingin Tahu Masalah-masalah yang Ada di Masyarakat
"Jangan sampai suara PKB keambil," terangnya.
Ketika kembali ditanya apakah dirinya khawatir dengan kehadiran Kaesang Pangarep di kancah perpolitikan nasional, Cak Imin menyatakan bahwa ia tak khawatir, tetapi hanya berhati-hati.
"Tidak khawatir, cuma, ya, hati-hati," tuturnya.
"Hati-hati juga bagi partai lain," kata bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, menambahkan.
"Iya, bukan cuma PKB, semua partai harus hati-hati," terang Cak Imin.
Rebut ceruk suara anak muda
Setelah memimpin rapat perdana di DPP PSI, Kaesang mengatakan dirinya mengajak kader PSI untuk berpolitik dengan gembira.
"Saya tadi sudah tekankan kepada teman-teman PSI untuk pemilu kali ini kita berpolitik dengan gembira, santun dan santuy," ujarnya.
Sementara itu mantan politisi PSI, Tsamara Amany mengapresiasi langkah Kaesang Pangarep terjun ke dunia politik.
Menurutnya, PSI bukan hanya memiliki seorang ketua umum dari generasi muda tetapi juga berbakal track record cukup.
"Maksudnya begini beliau kan pernah menjadi content creator, punya banyak ide, menuangkannya ke dalam bisnis. Yang secara real itu kreatif, independent. Kalau buat saya beliau menjadi ketua umum PSI ya bagus-bagus saja," kata Tsamara Amany saat berbincang dengan Tribun Network, dikutip Kamis (28/9/2023).
Posisi Kaesang sebagai ketua umum PSI dinilai dapat merebut ceruk suara anak muda yang merupakan basis demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: PSI Minta Restu ke Jokowi sebelum Dapuk Kaesang Sebagai Ketua Umum
Tsamara sebagai mantan Ketua DPP PSI juga memandang Kaesang Pangarep berada di partai yang tepat didominasi kader-kader muda.
"Karena saya tarik sedikit, PSI itu kan partai yang diisi oleh anak-anak muda. Dan dulu ketika waktu saya di PSI, saya anak muda yang baru berpolitik. Saat ini Mas Kaesang memilih jalan baru, dari tadinya di dunia content, dunia kreatif, dan dunia bisnis sekarang masuk ke politik," jelasnya.
Sehingga jalan yang diambil putra Presiden Jokowi ini sejalan dengan visi PSI ketika didirikan.
Tsamara mengatakan tidak ada yang salah ketika internal PSI mengambil keputusan untuk mengangkat Kaesang Pangarep menjadi nakhoda.
"Kalau buat saya, balik lagi seperti apa sih PSI itu ya kan. Saya mencoba melihat situasi ini secara objektif. Dulu ketika saya menjadi Ketua DPP PSI, saya waktu itu juga baru lulus kuliah," imbuhnya.
"Dan saya langsung menjadi Ketua DPP PSI ketika baru bergabung. Karena memang dulu PSI sebagai wadah itu memberikan ruang untuk setiap kader-kadernya dan anak anak muda di luar sana melakukan proses pembelajaran bersama-sama. Itu PSI," tutur Tsamara.
Menurutnya, PSI membuka ruang untuk kader belajar bersama-sama melalui proses politik itu.
"Saya bersama teman-teman itu tadinya belum punya pengalaman politik. Baru masuk ke dalam partai tapi punya semangat yang tinggi," ujar eks juru bicara kampanye pasangan Jokowi-Maruf Amin.
Baca juga: VIDEO Cak Imin Jelaskan Alasan PSI Bersama Kaesang Perlu Diwaspadai di Pemilu 2024
Artinya PSI dan Mas Kaesang memiliki kesamaan itu.
Tsamara pernah posisi seperti itu sebagai seseorang yang pernah berada di PSI dan sebagai anak muda yang percaya pergerakan politik ke depan.
"Karena itu kita support, tentunya dengan harapan Mas Kaesang akan memberikan gebrakan-gebrakan politik yang baru," kata dia.
Dia meyakini seluruh rakyat pun menantikan juga warna-warna baru yang diberikan Kaesang bukan cuma di PSI tapi di lanskap politik Indonesia ke depan.
Figur-figur muda seperti Kaesang menduduki jabatan partai politik adalah hal positif.
Tsamara berharap ke depan akan lebih banyak figur muda yang menduduki jabatan strategis di partai politik.
Bukan hanya soal Kaesang, Tsamara pernah memperjuangkan teman-teman dari generasi muda dari PSI bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Menerka Seberapa Besar Pelantikan Kaesang sebagai Ketum PSI Memengaruhi Peta Pilpres 2024
Pengaruh Jokowi
Banyak pandangan masyarakat bahwa bergabungnya Kaesang Pangarep hingga diutus menjadi Ketua Umum PSI berkat Presiden Jokowi.
Tsamara menganggap keputusan PSI harus dihormati dan dihargai oleh semua karena setiap parpol punya sikap masing-masing.
Dan PSI memiliki sikap itu dan tentu harus dihormati.
Keputusan politiknya sudah ada dan proses politik diambil berdasarkan keputusan politik itu dan Tsamara mengambil posisi harus menghormati semua itu.
Menurutnya, Kaesang pun tidak pernah memilih untuk dilahirkan menjadi seorang anak Presiden RI.
"Buat saya kita harus mengapresiasi kalau Mas Kaesang mengatakan ada privilege sebagai anak Presiden Jokowi. Nggak mudah untuk anak seorang tokoh untuk mengakui privilege, itu penting sekali dan nggak semua orang. Nggak ada yang salah karena kita tidak bisa memilih lahir dari anak siapa, dan nggak bisa memilih memiliki kekayaan seperti apa," tutur Tsamara.
Tetapi ketika seorang Kaesang Pangarep mau mengakui latar belakangnya sebagai orang yang beruntung itu harus diapresiasi.
Tsamara enggan berkomentar terkait kemungkinan, kakak kandung Kaesang, Gibran Rakabuming Raka dan kakak iparnya Bobby Nasution yang akan diajak gabung PSI.
"Saya rasa pertanyaan itu lebih tepat ditanyakan ke Mas Kaesang dan tokoh-tokoh yang disebutkan tadi," urainya.
Dia sendiri saat ini sedang dalam kerangka non partai serta memilih tidak berpartai politik dalam pemilu serentak 2024.
Tetapi dirinya tetap konsisten mendukung figur yang bagus.
"Saya kira PSI juga akan mendapatkan udara segara, semangat baru, harapan baru dengan bergabungnya Mas Kaesang. Kalau saya ingin support saja orang-orang yang bagus untuk melanjutkan legacy Pak Jokowi," pungkasnya.
Nasib Caleg PSI
Lalu bagaimana dengan nasib bakal calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pasca pergantian ketua umum (ketum) dari Giring Ganesha ke Kaesang Pangarep?
"Mengenai pencalonan PSI ya tetap sah sesuai dengan apa yang telah mereka ajukan," kata Anggota KPU RI Idham kepada awak media, dikutip Kamis (28/9/2023).
Idham menjelaskan pergantian ketua umum tidak berpengaruh terhadap pendaftaran bakal caleg karena perubahan susunan pengurus adalah hal biasa.
Meski begitu PSI tetap harus meregistrasikan pergantian kepengurusan itu ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan KPU.
"Setelah itu disahkan dalam bentuk keputusan Kemenkumham, kemenkumham akan segera menyampaikan kepada kami dan sejak itu legalitas kepengurusan yang baru kami terima," kata Idham.
Ketua Divisi Teknis KPU RI ini yakin PSI sudah mempersiapkan diri dan akan segera mendaftarkan pergantian kepengurusan ke Kemenkumham.
Apabila Kemenkumham mengesahkan perubahan pengurus PSI, maka partai berlogo bunga mawar itu selanjutnya harus mengurus pemutakhiran data di sistem KPU.
Sebagaimana diketahui kepengurusan DPP PSI berlangsung pada Senin (25/9/2023) lalu.
Posisi ketum itu kini diduduki oleh putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. (*)