Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PPPA: Proses Psikologis Ibu Bayi Tertukar di Bogor Tak Mudah

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) akan terus mendampingi dua ibu dari bayi yang tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri PPPA: Proses Psikologis Ibu Bayi Tertukar di Bogor Tak Mudah
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri PPPA Bintang Puspayoga bersama kedua orangtua bayi tertukar Siti (baju hijau) dan Dian (baju merah) di Polres Bogor, Jumat (30/9/2023). /Foto: Tangkapan Layar Kompas.TV. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) akan terus mendampingi dua ibu dari bayi yang tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menuturkan secara psikologis dan sosial kedua ibu harus dipulihkan juga kondisinya.

Tak mudah bagi keduanya melepaskan begitu saja bayi yang telah disusui dan diasuh selama hampir satu tahun itu.

"Pendampingan psikologis sudah kita lakukan sejak 25 Agustus. Kita semua paham selama 11 bulan menyusui harus dilepaskan itu tidak mudah, harus ada pendampingan psikolog " terangnya kepada wartawan mengutip tayangan Kompas TV, Jumat (30/9/2023).

Baca juga: Dua Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Orangtua Biologis, Nama Baru Sudah Disiapkan

Sementara bagi bayi yang tertukar juga telah dilakukan pendampingan dengan tahapan-tahapan tertentu yang bertujuan agar ikatan atau bonding antara bayi dan ibu biologisnya dapat tumbuh.

"Anak-anak sudah melalui tahapan bonding. Pendampingan psikologis penting dilakukan berkelanjutan. Bonding orangtua kandung sudah terlihat bagus ke anak-anak mereka, sehingga ke depan bonding akan terus berlanjut agar kedua anak bisa maksimal dan diharapkan anak-anak ini tumbuh dengan kualitas terbaik," harap Bintang.

BERITA REKOMENDASI

Salah satu orangtua Dian mengaku bersyukur akhirnya secara resmi memeluk anak biologisnya.

Ia sangat berharap ikatan antara anak kandung dengan dirinya bisa kembali ditumbuhkan.

"Minta doa dilancarkan urusannya. Kita baru bonding 2 minggu (dengan anak biologis)," tutur Dian.

Sementara Siti memiliki harapan silahturahmi kedua keluarga tetap terjaga.

"Melepaskan anak asuh tidak mudah, yang penting silahturahmi tidak putus, bisa silahturahmi setiap waktu," ucap Siti.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas