Ratusan Pelajar SMK Serbu Pameran Pangan Plus di Rakernas IV PDIP
Pelajar SMK ikut ramaikan Pameran Pangan Plus 2023 PDIP sebagai bagian dari Rakernas IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Sabtu (30/9/2023).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) mendatangi Pameran Pangan Plus 2023 PDI Perjuangan (PDIP) sebagai bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Agenda pameran ini sendiri digelar selama tiga hari sejak Jumat (29/9/2023) kemarin hingga Minggu (1/10/2023) besok.
Rakernas IV PDIP kali ini memang memiliki tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Untuk hari ini, para siswa-siswi yang mendatangi Pameran Pangan Plus 2023 ini dari SMK Bina Putra Mandiri, Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Mereka tampak antusias mendatangi pameran hari ini. Terlihat mereka membentuk beberapa kelompok untuk mendatangi satu persatu booth atau stand-stand yang ada di pameran ini.
Siswa-siswi juga tampak melakukan wawancara hingga mencatat penjelasan mengenai produk-produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut.
Dari mulai produk olahan pangan dari berbagai macam bahan pertanian, hingga mengenai teknologi serta alat untuk memproduksi pangan itu sendiri.
Adapun ditemui di lokasi turut membimbing kedatangan siswa-siswi tersebut, yakni Egi Gunadi Wibawa selaku Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor bidang organisasi.
Dia menyampaikan, diharapkan para anak-anak sekolah itu bisa terbuka wawasannya terutama untuk membuka usaha.
"Pertama, ini peluang untuk memberikan pemahaman terhadap anak tentang ilmu implementasi, ilmu terapan, karena di sekolah itu tak mudah dapat ilmu secara langsung seperti ini soalnya kita hanya bisa mengajar teori praktik terbatas. Nah di sini praktik wirausaha, praktik tentang pertanian, teknologi semuanya ada," kata Egi di lokasi.
Kemudian, kata dia, diharapkan anak-anak juga bisa melihat cara seorang pemimpin dalam mewujudkan pembangunan bangsa, terutama dalam bidang pangan.
"Memang bagian dari kebijakan partai untuk mendekatkan para pelajar kepada aktivitas partai kita di sini," tuturnya.
Para pelajar dari SMK Bina Putra Mandiri yang datang sebanyak 324 orang.
Risa Afriyanti, siswi SMK Bina Putra Mandiri asal Parung Panjang, Kabupaten Bogor mengaku begitu antusias hadir di Pameran Pangan yang digelar oleh DPP PDIP dalam rangka Rakernas IV PDIP.
Pasalnya, ini merupakan pengalaman pertamanya bisa hadir di Pemeran Pangan. Sebab, selama ini dia bersama rekan-rekannya hanya datang di pameran kuliner.
"Baru pertama kali dateng ke pameran yang isinya pangan, biasanya ke pameran jajanan doang, kuliner. Ini lengkap (pameran pangannya), jadi senang dan seru juga," ungkap Risa bersama rekannya Shipa Nurwahyuni, Elis Ni'matul Hayat, SaIlma Azhar saat melihat bibit MSP di stan Pameran Pangan.
Risa juga mengatakan dirinya bersama teman-temannya mengaku mendapat pengetahuan baru soal dunia pertanian, khususnya soal pangan.
Apalagi, dia mengaku baru mengetahui jika padi bisa ditanam di dalam pot. Karena, selama ini hanya ditanam di sawah.
Lebih jauh, pelajar SMK ini juga menyebut jika pangan sangat penting dalam keberlangsungan hidup.
"Penting (soal kedaulatan pangan), selain itu bisa tau bagaimana proses menanam. Kita kaget dan baru tau kalau menanam padi bisa di pot," kata Risa.
Ketua DPP PDIP Bidang Koperasi dan UMKM Mindo Sianipar menjelaskan pameran ini turut menampilkan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim.
Teknologi ini untuk menghadapi perubahan iklim ekstrem dan serangan hama penyakit tanaman di berbagi wilayah.
Sebab, saat ini tantangan di dunia pertanian sangat beragam. Mulai dari iklim, perubahan cuaca hingga virus dan hama tanaman.
"CSA dapat menyelamatkan produksi pertanian. Apalagi dengan adanya dampak perubahan iklim yang saat ini semakin ekstrem, seperti cuaca yang tidak menentu akibat kekeringan, hujan dengan curah tinggi serta terus menerus yang mengakibatkan banjir, ledakan hama dan penyakit bisa menyebabkan gagal panen," kata Mindo.
Mindo menambahkan Teknologi CSA dapat membantu memandu tindakan yang diperlukan untuk mengubah dan mengarahkan kembali sistem pertanian untuk mendukung pembangunan secara efektif dan memastikan ketahanan pangan dalam iklim yang berubah.
Selain itu, produk yang paling beragam adalah yang ditampilkan UMKM binaan DPC PDI Perjuangan serta mitra swasta nasional. Ada 'Padi Beras Ungu' yang merupakan hasil pemuliaan dari 3 varietas padi lokal unggul.
Di mana, Padi Beras Ungu temuan seorang pemuda asal Klaten, Jawa Tengah ini memiliki keistimewaan selain warna ungu, juga memiliki kandungan gizi yang menyehatkan.
"Makan nasi tanpa takut kena diabetes, rasanya juga pulen. Padi Beras Ungu disebut-sebut sebagai beras masa kini dan masa depan," sambung Mindo.
Dia juga mengungkapkan bahwa dalam pameran pangan kali ini, juga ditampilkan inovasi padi yang tumbuh dalam pot. Ada juga padi MSP yang merupakan hasil temuan Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan sangat concern terhadap ketahanan pangan, melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) serta kolaborasi dengan Komunitas Mari Sejahterakan (MSP) akan dan terus menerus mendorong temuan-temuan anak bangsa, para pemulia-pemulia tanaman pangan, baik itu padi jagung kedelai dan sebagainya untuk dikembangkan di Indonesia," ungkapnya.
Ketua panitia Pameran Pangan Plus 2023 Rahmad Handoyo mengatakan acara yang dilakukan pihaknya diisi dengan pertunjukan hasil produk pangan inovatif karya anak bangsa.
"Kami akan pamerkan bibit super unggul hingga teknologi pengolahan yang menghasilkan ragam produk turunan inovatif bernilai tambah,” kata Rahmad.
Menurutnya, dari pameran ini PDIP ingin menunjukan menjadi motor penggerak percepatan membangun kedaulatan pangan.
Itu lah, kata dia, mengapa pameran digelar dengan mempertontonkan beragam transformasi potensi pangan daerah yang bisa menjadi produk pangan unggulan di masa depan.
Contohnya, budidaya padi, sorgum, porang, sagu, singkong, jagung, kelapa coklat, tebu hingga unggas ruminansia dan ikan, dan produk pangan olahan.
Diketahui, peserta Pameran Pangan Plus 2023 terdiri dari 70 persen UMKM binaan PDI Perjuangan dan 30 persen dari mitra swasta nasional.
Pengunjung saat Pameran Pangan Plus 2023 bisa menyaksikan berbagai hasil pemberdayaan sektor makro pertanian dari tingkat hulu hingga hilir.
Peserta dalam Pemeran Pameran Pangan Plus 2023 terbagi dalam beberapa sektor seperti Zona Benih dan Tanaman yang diikuti Sekolah Berkebun dan PB Trubus.
Zona Minuman dan Makanan Berbasis Tanaman Lokal diikuti oleh Eureka Cafe Store, Wardi, Kopi Walet Turatea, dan Kopi Aranio.
Zona Produk Jamu Kesehatan Herbal diikuti oleh Amilatul Fadhilah dan Etty Rahayu, sedangkan Zona Produk Teknologi Pendukung Pertanian diisi oleh PT. ARA.