Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah Tanggapi Pertemuan Jokowi dengan SBY: Adem Kalau Presiden dan Mantannya Akur

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, angkat bicara terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Fahri Hamzah Tanggapi Pertemuan Jokowi dengan SBY: Adem Kalau Presiden dan Mantannya Akur
Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, pada Senin kemarin (2/10/2023) di Istana Bogor, Jawa Barat. 

Pertemuan mendadak kedua tokoh tersebut mendapat apresiasi, salah satunya datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah.




“Adem kalau presiden dan mantannya akur. Sehat selalu pak SBY dan pak Jokowi,” kata Fahri Hamzah melalui keterangan kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Diketahui, pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor, berlangsung hingga petang. Mereka melakukan pertemuan kurang dari satu jam. SBY sebelumnya terpantau masuk ke kompleks Istana Bogor sekira pukul 16.52 WIB.

Setelah pertemuan itu, Jokowi mengantar SBY keluar dari Istana Bogor, hingga masuk ke dalam mobilnya, pada pukul 17.44 WIB. Pertemuan keduanya memakan waktu hingga 52 menit.

Diskusi antara dua negarawan itu makin mewarnai kondisi politik di Tanah Air, mengingat pertemuan empat mata ini dilakukan di tengah menghangatnya isu politik jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

Keduanya (Jokowi dan SBY) bertemu setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies 
Baswedan.

Sayangya, Demokrat menyatakan keluar dari koalisi yang digawangi NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan menarik dukungannya terhadap eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, setelah masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam koalisi.

Fahri Hamzah sebelumnya memberikan apresiasinya atas bergabungnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju atau KIM untuk mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Praboiwo Subianto pada Pilpres 2024. 

Bahkan ia menyebut dukungan Demokrat itu semakin melengkapi Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Baca juga: Pertemuan SBY dengan Jokowi dan Wacana Reshuffle Kabinet

"Semakin lengkap dan kuat kita, dengan bimbingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Top!" ucap Fahri Hamzah yang juga Caleg Partai Gelora untuk daerah pemilihan (Dapil) NTB I tersebut. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas