Wacana Demokrat Gabung Kabinet, Sekjen PDIP: Partai Pengusung Jokowi Sudah Bagus
Karenanya, Hasto menegaskan kerja sama parpol pendukung Jokowi di Pemilu 2019 hingga saat ini masih sangat bagus.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons wacana Partai Demokrat bergabung dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya.
Hasto mengatakan saat ini partai politik (parpol) sudah melakukan langkah-langkah konsolidasi untuk Pemilu 2024.
Bahkan, kata dia, parpol sudah bekerja sama untuk mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Baca juga: Respons PPP, PSI, dan Gerindra soal Isu Reshuffle Kabinet
"Demikian pula Pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan efektivitasnya mencapai legacy yang tertinggi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Karenanya, Hasto menegaskan kerja sama parpol pendukung Jokowi di Pemilu 2019 hingga saat ini masih sangat bagus.
"Sehingga dalam situasi seperti ini ya PDIP berpendapat kerja sama yang sudah dilakukan dengan partai-partai yang selama ini mengusung Pemerintahan Presiden Jokowi itu sudah sangat bagus," ujarnya.
Wacana Demokrat bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi saat ini menguat setelah partai berlambang mercy itu mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.
Baca juga: Mahfud MD: Saya Tidak Melihat Tanda-tanda Reshuffle, Tapi Presiden Tentu Punya Pertimbangan Lain
Terlebih, pada Senin (2/10/2023) kemarin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Namun, kabar Demokrat gabung kabinet dibantah Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani.
Dia menyebut pertemuan Jokowi dan SBY hanya silahturahmi.
"Pembicaraan dua tokoh bangsa seperti ini lebih pada isu-isu yang sifatnya kebangsaan dan kenegaraan," kata Kamhar, Senin.