Beras Disebut Jadi Sumber Penyakit Diabetes, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Makan Jagung Hingga Sukun
Peralihan konsumsi beras dengan produk lain adalah untuk mengurangi beban pemerintah dalam mengadakan beras.
Editor: Seno Tri Sulistiyono

"Alasan kelima, petani dalam kondisi saat ini cenderung menyimpan gabahnya dibanding menjual sebagai antisipasi harga beras yang terus meningkat. Akibatnya ada gangguan pasokan di hulu," papar Bhima.
Ia pun mendorong Pemerintah untuk mengambil sikap untuk menurunkan harga beras di Tanah Air.
Menurut Bhima, Pemerintah bisa turunkan harga beras dengan mengeluarkan seluruh stok yang ada di gudang Bulog.
Meski terbatas, seluruh pasokan harus masuk ke pasar, dengan tentu kerjasama pedagang ritel.
"Upaya lainnya, di berbagai daerah yang defisit neraca beras, harus segera dorong peralihan ke subsitusi pangan seperti jagung, singkong, ubi, sorgum dan sagu," papar Bhima.
"Ini semua perlu support anggaran, alokasi sektor pertanian dalam APBN 2024 perlu direvisi lagi, setidaknya naik 35 persen," pungkasnya.(Tribun Network/bel/ism/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.