Kata Jokowi soal Usulan Dirinya jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
Jokowi tak ingin menggantikan Megawati jadi Ketum PDIP, ia menegaskan akan kembali ke Solo setelah tugasnya sebagai kepala negara selesai
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal dirinya yang diusulkan akan menjadi Ketua Umum PDI-Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Diketahui, usulan ini pertama kali diembuskan oleh kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra.
Guntur mengusulkan agar Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP, sedangkan Megawati bergeser ke Dewan Pembina.
Terkait usulan tersebut, Jokowi menegaskan akan kembali ke Solo, Jawa Tengah setelah tugasnya sebagai kepala negara selesai.
Ia tak memiliki rencana untuk terjun lagi ke dunia politik.
Apalagi menggantikan posisi Megawati sebagai orang nomor satu di partai berlambang banteng itu.
Hal itu diungkapkan Jokowi sesaat setelah selesai menghadiri HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
"Loh, saya mau pensiun pulang ke Solo," jawab Jokowi sambil tertawa, dikutip dari YouTube KompasTV.
Baca juga: Diusulkan Jadi Ketua Umum PDIP, Jokowi: Saya Mau Pensiun Pulang ke Solo
Jokowi justru mempersilakan kepada pihak-pihak trah Soekarno yang lebih muda untuk melanjutkan kepemimpinan Megawati di partai PDIP.
Tentu saja, kata Jokowi, generasi muda yang jelas memiliki potensi dan kualitas terbaik.
"Banyak yang muda-muda, seperti Mbak Puan, Mas Prananda dan lainnya," ungkap Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Prananda Prabowo merupakan kakak dari Puan Maharani, putri Megawati yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP PDIP.
Baca juga: Soal Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Jokowi: Saya Mau Pensiun, Pulang ke Solo
Usulan Jokowi jadi Ketum PDIP
Sebelumnya, munculnya usulan Jokowi menggantikan Megawati sebagai Ketum PDIP disampaikan putra sulung Soekarno yang juga kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra.
Wacana itu disampaikan Guntur tidak lama setelah anak Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketum PSI.