PT Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Ini Jurusan yang Dibutuhkan
PT Freeport Indonesia (PTFI) membuka lowongan pekerjaan program Fresh Graduate Program (FGP). Ini jurusan yang dibutuhkan beserta syaratnya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - PT Freeport Indonesia (PTFI) membuka lowongan pekerjaan.
PT Freeport memberikan kesempatan untuk para fresh graduate dalam program Fresh Graduate Program (FGP).
Lowongan kerja dibuka bagi lulusan D4, S1, dan S2.
Mengutip ptfi.co.id, pendaftaran lowongan kerja PT Freeport ini dibuka hingga 14 Oktober 2023.
Baca juga: Cara Daftar Lowongan Kerja PT Brantas Energi untuk Posisi Risk Management Officer, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja FGP PT Freeport
Berikut ini 36 jurusan untuk lowongan Fresh Graduate Program (FGP):
- Accounting
- Actuaria
- Anthropology / Sociology
- Architecture Engineering
- Biology
- Business Administration
- Business Development
- Chemistry / Chemical Engineering
- Civil Engineering
- Computer Science
- Development Studies
- Economic
- Electrical Engineering
- Epidemiology
- Finance / Fiscal / Taxation
- Geology
- Geophysics
- Industrial Engineering
- Informatics Engineering
- International Relations
- Law
- Management
- Mechanical Engineering
- Metallurgy Engineering
- Mining Engineering
- Naval Transportation Management System
- Political Science
- Psychology
Baca juga: Kemenkominfo Buka Lowongan Kerja Direktur BAKTI, Pendaftaran hingga 11 Oktober 2023
- Public Health
- Public Relations
- Safety, Health & Environment
- Social Science
- Statistic
- Transportation & Logistic
Persyaratan
Berikut persyaratan bagi yang ingin mendaftar lowongan kerja PT Freeport:
- Putra-Putri Indonesia dengan pendidikan D4, S1 atau S2 pada bidang studi yang terpilih, dari universitas di Indonesia atau luar negeri.
- Memiliki indeks prestasi kumulatif minimum 2.8 dari skala 4.0.
- Tidak lebih dari 2 tahun sejak kelulusan.
- Memiliki pengalaman kerja terbatas (0-2 tahun).
- Bersedia di tempatkan di wilayah operasi PTFI di Papua.
(Tribunnews.com/Yurika)