Fakta Kasus Dugaan Pemerasan pada SYL: Naik ke Penyidikan, Foto Firli & SYL Jadi Materi Penyidikan
Berikut fakta-fakta kasus dugaan pemerasan pada Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga dilakukan oleh Pimpinan KPK.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
Adapun lokasi yang diduga menjadi tempat duduk Firli dan SYL berada tepat di sebelah kiri sisi dinding yang sejajar dengan pintu masuk.
Lebih lanjut, seorang pria lansia yang merupakan warga sekitar menyampaikan, hari ini GOR tutup. Sehingga suasananya sepi.
"Hari Senin sampai Jumat untuk latihan. Sabtu, Minggu libur," kata pria berkaus putih itu, saat ditemui, Sabtu (7/10/2023).
Baca juga: Eks Penyelidik KPK Duga Foto Pertemuan Firli dan SYL Berkaitan dengan Kasus Pemerasan
4. Firli Bahuri Bantah Lakukan Pemerasan ke Syahrul Yasin Limpo
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah tuduhan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat masih menjadi Menteri Pertanian (Mentan).
Dugaan ini muncul seiring tersebarnya foto pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di sebuah lapangan bulu tangkis.
Foto itu disebut-sebut berkaitan dengan dugaan pemerasan ke Syahrul Yasin Limpo.
Firli menegaskan pertemuan itu tak lain hanyalah untuk olahraga.
Firli mengatakan ia memiliki hobi olahraga bermain bulu tangkis dan itu rutin dilakukan dua kali dalam seminggu.
"Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan saya memang saya sering melakukan olahraga bulu tangkis, ya setidaknya itu dua kali dalam seminggu," ujar Firli, Jumat (6/102023).
Baca juga: Jokowi Belum Berani Komentari Polemik SYL dan Pimpinan KPK: Nanti Ada yang Bilang Saya Intervensi
Firli pun menegaskan tidak mungkin bertemu dengan Yasin LImpo di tempat terbuka, seperti lapangan bulu tangkis.
Apalagi melakukan pemerasan terhadap Syahrul senilai Rp 1 miliar dalam bentuk pecahan dollar Singapura.
"Dan tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah bertemu (orang di tempat itu)."
"Apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dollar (Singapura), itu saya baca ya. Saya pastikan itu tidak ada, bawanya itu 1 miliar dollar (itu) banyak loh. Kedua, siapa yang mau ngasih 1 miliar dollar?" sambung Firli.