Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pengakuan Reza Indragiri Diminta Stop Bicara Kasus Kopi Sianida: Pihak yang Punya Kuasa

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menceritakan dirinya sempat diminta untuk berhenti bicara soal kasus sianida.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pengakuan Reza Indragiri Diminta Stop Bicara Kasus Kopi Sianida: Pihak yang Punya Kuasa
IMDb
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menceritakan dirinya sempat diminta untuk berhenti bicara soal kasus sianida. 

"Tapi saya pastikan pihak yang menelepon saya itu secara objektif merupakan pihak yang punya jabatan, pihak yang punya kuasa, pihak yang menduduki posisi penting di lembaga negara."

"Mungkin dia merasa dengan power yang dia punya, dengan pangkat yang dia punya, dengan jabatan yang dia punya dengan nama besar yang dia punya, barangkali bisa membungkam saya, tapi InsyaAllah tidak akan ada yang bisa," terangnya.

Ayah Mirna Akui Beri Uang ke Reza

Sementara itu, Edi Darmawan membenarkan soal dirinya yang memberikan sejumlah uang kepada Reza.

Hal itu disampaikan Edi saat melakukan wawancara dengan Karni Ilyas di YouTube Karni Ilyas Club.

"Betul, itu saya, saya akuin udeh. Ini malam saya ngaku," kata Edi Darmawan Salihin dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) via BangkaPos.com.

Edi bercerita saat itu ia bertemu Reza dalam sebuah stasiun televisi untuk membahas kasus kopi sianida Jessica Wongso.

Berita Rekomendasi

Setelah diwawancara, keduanya duduk di dalam satu ruangan.

"Kita jadi narasumber itu waktu saya jadi ayah korban, si Reza sebagai ahli forensik. Diinterview. Kita duduk di ruang duduk. Dikasih makanan kue, minum. Terus saya tanya, 'Bang naik apa bang ?'. Naik kereta atau bus, dia rumahnya di Bogor, belakang rumah teman saya," kata Edi.

"Terus kita baik lah, saya sih gak mau musuhan sama siapa juga, dianya aja yang mabuk. Gak tau dibayar Otto (Hasibuan) apa gak itu dia ngomong gitu," tambahnya.

reza sianida
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menceritakan soal ancaman pembungkaman yang tertuju kepadanya soal kopi sianida.

Kemudian Reza pergi ke toilet, saat itulah Edi memasukkan uang ke dalam tas ahli psikologi forensik tersebut.

"Dia kencing, terus saya selipin duit berapa juta perak lah gitu," kata Edi.

Edi mengaku memberi uang tersebut untuk ongkos pulang Reza.

"Maksudnya supaya dia bisa pulang, punya uang, kasihan nih. Dia kan jadi narasumber kan suka dikasih duit kecil-kecil, kalau saya kan bagiin buat dhuafa. Nah ceritanya seperti itu," kata Edi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas