Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Janji Kooperatif Hadapi Proses Hukum, juga Ungkap Kinerjanya

Kepada Jokowi, Syahrul Yasin Limpo mengaku akan menghadapi proses hukum yang menyeret namanya secara kooperatif.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Di Hadapan Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Janji Kooperatif Hadapi Proses Hukum, juga Ungkap Kinerjanya
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). Kepada Jokowi, Syahrul Yasin Limpo mengaku akan menghadapi proses hukum yang menyeret namanya secara kooperatif. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), berpamitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Dalam pertemuannya dengan Jokowi, Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.

Mengingat, Syahrul Yasin Limpo yang mundur sebagai Mentan tidak bisa melanjutkan tugasnya hingga akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

Kepada Jokowi, Syahrul Yasin Limpo mengaku akan menghadapi proses hukum yang menyeret namanya secara kooperatif.

Syahrul Yasin Limpo diketahui terjerat dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Tentang proses hukum yang sedang berjalan ini, saya sampaikan bahwa saya akan menghadapi hal tersebut secara kooperatif," ungkap SYL dalam keterangannya, Minggu, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Satu Jam Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di Istana, Keluar Naik Kendaraan Berbeda

Berharap Sektor Pertanian Lebih Baik

Syahrul Yasin Limpo juga berharap setelah ia meninggalkan jabatannya sebagai Mentan, sektor pertanian di Indonesia menjadi jauh lebih baik.

Berita Rekomendasi

"Dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia."

"Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis," kata Syahrul.

Syahrul Singgung soal Prestasinya

Ketika bertemu Jokowi, Syahrul Yasin Limpo juga membeberkan prestasinya selama menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Eks Mentan itu menyebut ada 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian (Kementan) dari 2019-2022.

"Segala penghargaan yang saya terima selama jadi Menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden," kata Syahrul.

"Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri, jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden."

"Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat," jelas Syahrul.

Baca juga: LPSK Tanggapi soal Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Perlindungan: Kita Tunggu Saja

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu malam, (8/10/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu malam, (8/10/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

SYL Beberkan Kinerjanya saat Jabat Mentan

Saat bertemu Jokowi, Syahrul Yasin Limpo turut menyampaikan sejumlah kinerja yang telah dilakukannya sebagai Menteri Pertanian sejak 2019-2023.

Berikut kinerja Syahrul Yasin Limpo yang dilaporkannya kepada Jokowi:

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, selama menjadi Menteri Pertanian, terdapat sejumlah data perbaikan yang cukup mendasar di bidang pertanian, di antaranya:

- Di tengah kondisi yang sulit saat diterpa pandemi, pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha sebagian besar negatif, hanya 3 sektor yang positif, yaitu: Pertanian (16,24 persen), Infokom (3,44 persen), dan Pengadaan Air (1,28 persen), sedangkan sisanya negatif (slide nomor 2);

- Nilai ekspor pertanian meningkat tajam dari 2019 sampai dengan 2022, yaitu dari Rp390,16 menjadi Rp 658,18 T.

Baca juga: Fahri Hamzah Soroti Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo

Lalu, serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor Pertanian dalam rentang 2020-2023 yakni:

- Sampai akhir Desember 2020 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp 55,30 Triliun;

- Sampai akhir Desember 2021 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp 85,62 Triliun;

- Sampai akhir Desember 2022 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp 113,43 Triliun;

- Produksi beras nasional pada 2021 dan 2022 naik 0,18 juta ton, mencapai 31,54 juta ton pada 2022;

- Demikian juga dengan produksi sejumah komoditas pangan pokok 2019-2022, seperti: jagung, cabai, bawang merah, daging ayam ras, hingga telur.

Baca juga: Firli Bahuri Bantah Lakukan Pemerasan ke Syahrul Yasin Limpo: Saya Pastikan Itu Tak Ada

Sebagai informasi, pertemuan Syahrul Yasin Limpo dan Presiden Jokowi sedianya digelar terbuka untuk awak media, tapi akhirnya dilakukan secara tertutup.

Syahrul Yasin Limpo tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 18.35 WIB.

Sekitar 30 menit sejak kedatangan Syahrul, awak media baru dipersilakan masuk ke ruang utama Istana Negara.

Oleh pihak Istana, awak media dipersilakan untuk mengabadikan foto keduanya tanpa merekam video.

Pertemuan itu digelar di sebuah ruangan bernama Ruang Jepara.

Dalam ruangan itu ada Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Setelah mengambil potret sekitar tiga menit, awak media diminta keluar gedung dan menunggu proses selanjutnya.

Namun, setelah menunggu sekitar 30 menit, arahan untuk proses selanjutnya dari pihak Istana tak kunjung tersampaikan.

Syahrul lalu terlihat keluar dari gedung Istana sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Ini Sudut GOR Tangki Diduga Tempat Berbincang Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelumnya, Syahrul mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mentan karena tengah menghadapi proses hukum, Kamis (5/10/2023).

Jokowi pun telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebagai Plt Mentan untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

Awalnya, Syahrul Yasin Limpo akan bertemu Presiden Jokowi pada Jumat (6/10/2023).

Namun, eks Mentan itu belum bisa menemui Presiden Jokowi.

Sementara, sehari sebelumnya yakni pada Kamis (5/10/2023), Syahrul Yasin Limpo juga batal bertemu Jokowi.

Saat itu, Syahrul Yasin Limpo akhirnya menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.

Syahrul Yasin Limpo kemudian menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mentan melalui Pratikno.

Baca juga: Alasan KPK Cegah Istri, Anak, hingga Cucu Syahrul Yasin Limpo Bepergian ke Luar Negeri

Adapun Syahrul Yasin Limpo sedang disorot lantaran diduga dalam kasus tindak pidana korupsi.

Namun, ada kasus lain yang menyeret nama Syahrul selain dugaan korupsi yang sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perkara itu yakni terkait dugaan pemerasan.

KPK dikabarkan telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan.

Namun, KPK belum mengungkap identitas tersangka.

(Tribunnews.com/Nuryanti, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Adhyasta Dirgantara)

Berita lain terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas