Bantah Terima Uang Kasus BTS, Menpora Dito Ariotedjo Ngaku Tak Pernah Jabat Tangan Johnny G Plate
Menurut Dito selama ia menjabat sebagai Menpora, dirinya baru satu kali mengikuti rapat kabinet di Istana Presiden.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
"Waktu dilantik," tanya Hakim.
"Tidak, karena kita PAW jadi tidak semua kabinet diundang," ungkap Dito.
"Belum sempat disilahturahmi? Jabatan tangan belum pernah?" ujar hakim lagi
"Belum," kata pria bertubuh besar ini.
"Atau waktu itu Pak Johnny sedang ke luar negeri," kata hakim dengan nada bercanda.
"Gak tahu yang mulia," ungkap Dito.
Dalam keterangannya sebagai saksi, Dito mengungkapkan bahwa tak ada sepeserpun uang yang mengalir kepadanya terkait kasus ini, termasuk untuk pengamanan perkara.
Ia membantah tuduhan bahwa ia berusaha menutup kasus BTS ini.
"Soalnya yang berkembang itu Pak Dito, itu Galumbang Menak (terdakwa yang juga teman eks Dirut BAKTI, Anang Achmad Latif) pernah bertemu saudara membicarakan masalah ada yang berusaha menutup kasus BTS," kata Hakim Ketua, Fahzal Hendri.
"Tidak benar, Yang Mulia," kata Dito.
Tuduhan ke Menpora
Dalam persidangan sebelumnya, saksi bernama Resi Yuki Bramani yang merupakan anak buah terdakwa Galumbang Menak Simanjuntak mengungkapkan adanya pengantaran bingkisan ke rumah Dito Ariotedjo.
Di persidangan, Resi mengakui bahwa dirinya melakukan itu sebab diperintah terdakwa Irwan Hermawan.
Galumbang dan Irwan sendiri dalam kasus ini memiliki posisi sebagai teman eks Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.