Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kasus Dugaan Korupsi di Kementan yang Seret SYL hingga Hari Ini Diperiksa sebagai Saksi

Sederet fakta mengenai dugaan kasus korupsi di Kementan yang seret Syahrul Yasin Limpo hingga hari ini Rabu (11/10/2023) diperiksa sebagai saksi.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Fakta Kasus Dugaan Korupsi di Kementan yang Seret SYL hingga Hari Ini Diperiksa sebagai Saksi
Kompas TV
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tampak menahan emosinya saat jumpa pers di Tower NasDem Jakarta, Kamis (5/10/2023) - Sederet fakta mengenai dugaan kasus korupsi di Kementan yang seret Syahrul Yasin Limpo hingga hari ini Rabu (11/10/2023) diperiksa sebagai saksi. 

"Betul. Kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," kata Harvick.

Berdasarkan catatan imigrasi, SYL meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/9/2023).

Mentan dan rombongan menggunakan maskapai Qatar Airways menuju Roma, Italia dan transit di Doha, Qatar. 

Rombongan direncanakan akan kembali ke Indonesia pada 30 September 2023.

Namun, hingga tanggal 1 Oktober 2023, tidak ada data perlintasan Mentan sudah kembali ke Indonesia.

"Kami sudah cek, yang bersangkutan belum termonitor di sistem sudah berada di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim.

Diketahui, saat kunjungan kerja SYL ke Eropa itu, KPK menggeledah rumah dinas SYL di Kompleks Kementerian di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

Terakhir Dihubungi ketika Kunjungan di Spanyol

Berita Rekomendasi

Harvick juga mengaku, terakhir kali menghubungi SYL ketika kunjungan kerja (kunker) di Spanyol.

Saat itu, SYL bersama sejumlah pejabat eselon sedang melakukan kunker di negara Eropa tersebut.

Baca juga: Mentan Syahrul Hilang Kontak, KPK Belum Minta Bantuan Pihak Imigrasi untuk Lakukan Pencarian

Namun saat akan pulang ke Indonesia, rombongan berpisah karena mendapatkan tiket penerbangan yang berbeda.

"Eselon I ada yang ikut tiga orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri, dan ada beberapa staf," ujarnya.

"Kembali ke tanah air-nya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," sambung Harvick.

Kendati demikian, Harvick meyakini bahwa SYL tidak kabur.

"Wah Insya Allah sih enggak, ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah."

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya. Belum. Belum ada kontak sama sekali. Kelihatannya pemerintah, tentu instansi yang bertanggung jawab sama hal ini mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak Menteri kita," pungkas Harvick.

(Tribunnews.com/Rifqah/Yohanes Liestyo) (TribunMakassar/Renaldi Cahyadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas