Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Anak Bunuh Diri Bermunculan, Kak Seto: Kita Sudah Darurat Kekerasan Anak

Kak Seto menyebutkan terkadang kekerasan pada anak hingga memicu akhiri hidup, tidak disadari baik oleh orangtua mau pun oleh para pendidik.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kasus Anak Bunuh Diri Bermunculan, Kak Seto: Kita Sudah Darurat Kekerasan Anak
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ketua LPAI Kak Seto saat dijumpai wartawan di Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (23/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini muncul pemberitaan kasus anak bunuh diri.

Satu di antaranya siswi sekolah dasar (SD) berinisial SR melompat dari lantai empat gedung SDN 06 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, pada tanggal 26 September 2023.

Terkait hal ini, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi ungkapkan jika Indonesia telah darurat kekerasan.

"Ini sebetulnya menunjukkan anak-anak kita sudah darurat kekerasan. Kekerasan mereka menjadi korban atau mereka menjadi pelaku. Dan kekerasan juga pelaku kepada orang lain atau pun kepada diri sendiri," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (12/10/2023). 

Kekerasan bisa terjadi pada diri sendiri seperti tindakan bunuh diri ini. 

Sayangnya, menurut laki-laki yang akrab disapa kak Seto ini, menyebutkan terkadang kekerasan pada anak tersebut tidak disadari baik oleh orangtua mau pun oleh para pendidik.

Baca juga: Tips dari Kak Seto Agar Anak Selalu Sehat dan Aktif

"Kekerasan yang terus menerus, kurangnya apresiasi, kurangnya penghargaan, kurangnya rasa bangga masing-masing individu sering membuat antara fly atau fight," paparnya. 

Berita Rekomendasi

Fight atau melawan. Melawan guru, berani memukul guru, membunuh, merusuh dan sebagainya. Termasuk melawan pada orangtua.

Biasanya bisa dilihat seperti mulai tidak peduli dengan lingkungan sekitar, tidak mau mengobrol dengan keluarga, mengunci di kamar dan punya keasyikan sendiri. 

Kedua kata Kak Seto adalah fly. Bisa terbang ke luar dunia. 

"Mengakhiri hidupnya. Ini yang kadang kurang disadari dalam sistim pendidikan kita. Baik pendidikan formal mau pun informal," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas