Lagi, Syahrul Yasin Limpo Minta Tak Dihakimi Meski Sudah Jadi Tersangka: Mohon Beri Kesempatan
Meski sudah jadi tersangka dan ditahan KPK, Syahrul Yasin Limpo masih berharap publik tak menghakiminya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo juga sempat meminta publik agar tak menghakiminya.
Hal ini disampaikan Syahrul Yasin Limpo usai menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, Kamis (5/10/2023).
"Saya berharap jangan ada stigma menghakimi saya dulu, karena tentu biarkan proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," ujarnya saat itu.
Baca juga: Kapolrestabes Semarang Menghilang Usai Diperiksa 7 Jam soal Dugaan Pemerasan yang Menyeret SYL
Ada Aliran Dana Miliaran Rupiah ke NasDem
Dalam konferensi pers, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan lembaga anti-rasuah menemukan adanya aliran uang miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo ke NasDem.
Uang miliaran itu, kata Alex, diberikan untuk kepentingan partai.
"Sejauh ini ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah dan KPK akan terus mendalami," ucap Alex saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat malam.
Namun, Alex tidak membeberkan nominal aliran uang ke NasDem tersebut.
Alex hanya bilang tim penyidik KPK akan terus menelusuri aliran uang itu dalam proses penyidikan.
"Kita ke depannya akan mengecek rekening yang bersangkutan. Ke mana saja aliran dana itu mengalir," tegasnya.
Selain ke NasDem, uang hasil gratifikasi dan pemerasan juga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk keperluan pribadi.
Di antaranya adalah untuk cicilan pembelian mobil Alphard, perbaikan rumah, tiket pesawat, hingga perawatan wajah untuk keluarga Syahrul Yasin Limpo.
"Penggunaan uang oleh SYL yang juga diketahui oleh KS (Kasdi Subagyono) dan MH (Muhammad Hatta)."
"Yaitu untuk pembayaran cicilan kartu kredit, cicilan mobil Alphard milik SYL, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat keluar bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah," urai Alex.
"Terdapat penggunaan uang lain oleh SYL bersama-sama dengan KS dan MH serta sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian untuk ibadah umroh di Tanah Suci senilai miliaran rupiah," imbuh dia.