Kepala BP2MI Ajak Pekerja Migran di Jepang Berikan Kesan Baik Tentang Indonesia
Benny mengajak para pekerja migran untuk mampu menunjukan profesionalisme, dan bekerja dengan penuh disiplin
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyapa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang.
Para PMI tersebut, adalah Nurse dan Careworker skema Government to Government (G to G) Batch 16 yang tengah mengikuti pelatihan bahasa di Jepang selama enam bulan.
“Kami bangga dengan kalian, tentu kami punya harapan besar pada kalian. Kita berada di negara orang lain di mana Jepang sangat dikenal dengan hukum yang sangat tegas, dan disiplin masyarakatnya juga telah menjadi budaya hidup mereka, adat istiadat mereka yg sangat terjaga. Ayo kita hormati semua,” ujar Benny melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/10/2023).
Benny mengajak para pekerja migran untuk mampu menunjukan profesionalisme, dan bekerja dengan penuh disiplin.
Menurut Benny, para pekerja migran harus memberikan sikap yang terbaik sebagai orang Indonesia.
Baca juga: Hindari Pemeriksaan Polisi, Minivan yang Diduga Penyelundup Migran di Jerman Terbalik, 7 Orang Tewas
“Presiden RI selalu mengatakan, wajah Indonesia akan dilihat sejauh mana para Pekerja Migran kita ada di negara-negara penempatan. Untuk itu, kita harus tunjukan yang terbaik dari diri kita sebagai orang Indonesia,” jelas Benny.
Benny menyampaikan harapannya agar peserta tes atau latihan dapat melalui semua proses dengan lancar, dan sukses.
Ketika rindu keluarga, menurut Benny, para PMI bisa menelepon atau Video Call.
“Mudah-mudahan kalian bisa betah mengikuti pelatihan hingga bulan Desember nanti ya. Kalau rindu keluarga dan orang-orang tercinta, sekarang sudah serba mudah karena ada video call,” pungkas Benny.
Sementara itu, dari pihak Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo, Titik Nahilal Hamzah, mengingatkan para Pekerja Migran Indonesia untuk fokus dengan pelajaran selama mengikuti pelatihan bahasa Jepang, hingga mendapatkan Sertifikat Bahasa.