Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irene Tanihaha Raih Rekor MURI sebagai Perempuan Termuda Penggagas Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran

Penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling malas berjalan kaki di dunia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Irene Tanihaha Raih Rekor MURI sebagai Perempuan Termuda Penggagas Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran
Istimewa
Seorang pelajar SMA, Irene Tanihaha (tengah) membuat aplikasi Habuds yang membuat dirinya dinobatkan sebagai perempuan termuda sebagai penggagas aplikasi pelacak kesehatan sehingga meraih rekor MURI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling malas berjalan kaki di dunia.

Oleh karena itu, teknologi kebugaran memainkan peran penting untuk mendorong gaya hidup sehat dan menjaga stamina fisik.

Hal inilah yang mendasari seorang pelajar SMA, Irene Tanihaha membuat aplikasi Habuds yang membuat dirinya dinobatkan sebagai perempuan termuda sebagai penggagas aplikasi pelacak kesehatan sehingga meraih rekor MURI.

Irene ingin memotivasi orang-orang untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.

"Terinspirasi dari Ibu saya yang senang berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh, serta melihat maraknya aplikasi teknologi kebugaran saat ini, saya terinspirasi dalam menciptakan aplikasi Habuds sebagai fitur kesehatan dan kebugaran," kata Irene Tanihaha saat ditemui di sela-sela peluncuran aplikasi Habuds di Jakarta, Minggu (22/10/2023).

Meski baru dirilis, Habuds memiliki fitur lengkap untuk mendeteksi aktivitas fisik yang dilakukan oleh penggunanya, mulai walk, running, cycling, dan sleep.

Berita Rekomendasi

"Saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat" ungkap Irene yang merupakan siswi kelas 11 di Jakarta Intercultural School (JIS) ini.

Habuds sendiri, kata dia merupakan aplikasi multiguna yang bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup sehari-hari dengan memberdayakan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif.

Aplikasi ini dirancang secara unik untuk melayani secara khusus bagi masyarakat Indonesia dan mendorong masyarakat Indonesia untuk membangun kebiasaan sehat melalui fitur-fitur media sosial, pedometer, pelacak asupan air, dan masih banyak lagi.

"Dengan menyelesaikan tugas harian dan mencapai jumlah langkah kaki harian, pengguna akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah di dunia nyata," katanya.

Peluncuran aplikasi kesehatan dan kebugaran tersebut dimeriahkan dengan kegiatan jalan sehat sejauh 5 km yang diikuti oleh 300 orang peserta, Kegiatan itu juga dibarengi dengan penganugerahan rekor MURI kategori “Perempuan Termuda Penggagas Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran”.

Baca juga: Ketua PBNU: Ada Hadiah 60 Paket Umroh di Jalan Sehat Menyemarakkan Hari Santri

Keunggulan Habuds dibandingkan aplikasi kesehatan dan kebugaran lainnya terletak pada fitur Friend sehingga pengguna bisa melihat aktivitas dari temannya.

"Fitur tersebut juga memungkinkan adanya peringkat atau leaderboard dan nantinya pengguna dengan rank tertinggi akan mendapat rewards," katanya.

Habuds juga dilengkapi fitur challenge, sehingga penggunanya bisa menentukan target atau goal yang harus dicapai.  Tak hanya itu, pengguna juga bisa mengontrol progess latihan yang sudah dilakukan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas