Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doakan Palestina & Indonesia dalam Solo Raya Bersholawat Dihadiri Habib Syekh dan Tokoh Nasional

Habib Syech mengajak para jamaah untuk memanjatkan doa untuk perdamaian atas konflik bersenjata antara Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Doakan Palestina & Indonesia dalam Solo Raya Bersholawat Dihadiri Habib Syekh dan Tokoh Nasional
Ist
Ribuan jamaah tumplek bersholawat bersama Habib Syech di Lapangan De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Selasa (24/10/2023) malam. Dalam kesempatan tersebut, Habib Syech dan Mendag Zulhas mengajak para jamaah untuk memanjatkan doa untuk perdamaian atas konflik bersenjata antara Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina. 

Sementara itu, meningkatnya serangan udara yang dilakukan pasukan Israel terhadap militan Hamas sejak 7 Oktober lalu, telah membuat korban tewas di Gaza membludak mencapai lebih dari ribuan orang.

Menurut laporan Kemenkes Palestina jumlah korban tewas telah melonjak menjadi 5.000, termasuk di dalamnya lebih dari 2.000 anak-anak. Imbas melonjaknya korban jiwa tersebut, kini sejumlah rumah sakit di wilayah Gaza seperti RS Martir Al-Aqsa dilanda krisis pasokan kain kafan.

“Jenazah korban serangan rudal telah memenuhi halaman rumah sakit, kini kami tidak memiliki cukup kain kafan untuk jenazah karena jumlahnya sangat banyak,” kata seorang staf RS Martir Al-Aqsa.

Tak hanya kain kafan, rumah sakit di jalur Gaza juga mengeluhkan krisis pasokan obat – obatan. Krisis ini mulai dirasakan usai Israel memblokade akses masuk serta melarang ratusan truk pemasok makanan, air, dan bahan bakar minyak.

Larangan ini awalnya dimaksudkan Israel untuk memukul benteng pertahanan militan Hamas. Namun imbas blokade tersebut kini rumah sakit di jalur Gaza mulai dilanda krisis.

"Kami kekurangan segalanya dan kami berurusan dengan operasi yang sangat kompleks," kata Abed yang bekerja dengan Dokter Lintas Batas (Doctors Without Borders) sebagaimana dikutip dari USnews.

Dengan stok dan bantuan yang terbatas, para dokter dan perawat rumah sakit di seluruh Gaza mulai putar otak memanfaatkan peralatan yang ada untuk menyelamatkan korban yang masih hidup.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas