Letjen Agus Subiyanto jadi KSAD di Era Jokowi, Dulu Jabat Dandim saat Presiden Jabat Wali Kota Solo
Letjen TNI Agus Subiyanto jadi KSAD saat Jokowi Jabat Presiden, Ternyata Eks Dandim Era Jokowi Wali Kota Solo
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sepak terjang Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agus Subiyanto, perwira TNI yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Diketahui, Letjen Agus dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 89/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Menariknya, Letjen Agus yang dilantik jadi KSAD saat Presiden Jokowi masih menjabat, pernah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta (2009-2011), ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Lantas, berikut ini sepak terjang Letjen Agus sang KSAD baru pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman:
Sebelumnya, Agus duduk di posisi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).
Agus lahir di Cimahi, 5 Agustus 1967, dikutip dari karya bukunya "Believe, Based On True Story About Faith, Dream, and Courage".
Baca juga: Agus Subiyanto Dilantik Jadi KSAD, Komisi I DPR Harap TNI AD Jaga Netralitas Pemilu 2024
Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991
Pada tahun 2005, dia menjadi Danyon 22/ Grup 2 Kapossus.
Kemudian, di tahun 2008, Agus menjadi Kepala Penerangan Komando Pasukan Khusus (Kapen Kopassus).
Tugas teritorial perdana Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta, hingga tahun 2011.
Di mana di era tersebut Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Riwayat Karier di Militer
Dikutip dari Kompas.com, setelah dari Surakarta, Agus mulai mengisi berbagai jabatan.
Tahun 2011, Agus dipercaya sebagai Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad.
Pada 2014-2015, ia menjadi Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan dan Dosen Madya Sekolah Staf dan Komando (Seskoad) di tahun 2015.
Kemudian, Agus dipercaya menjadi perwira menengah Denma Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) pada 2015-2016.
Setelah itu, dia diamanati menjadi Komandan Rindam II/Sriwijaya pada 2016-2017, lalu Komandan Korem 132/Tadulako pada 2017-2018.
Di tahun 2018-2019, Agus menjadi perwira menengah di Denma Mabes TNI dan kemudian menjadi Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pendidikan dan Latihan (Wadanpussenif Kodiklat) TNI AD 2019-2020.
Pada 2020, ia dipercaya menjadi Komandan Korem 061/Suryakancana dan Komandan Paspampres (Danpaspampres) pada 2020-2021.
Lalu, pada Agustus 2021, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi, dikutip dari laman Puspen TNI.
Pernah Bela Anggota saat Jadi Danpaspampres
Sementara saat menjadi Danpaspampres, Agus sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Praka Izroi, yang dicegat saat penyekatan PPKM Darurat pada Rabu (7/7/2021).
Pada saat itu, sempat terjadi cekcok antara Praka Izroi dan anggota kepolisian yang bertugas.
Padahal, Praka Izroi telah menerangkan dirinya adalah anggota Paspampres.
Terkait hal ini, Agus mengatakan masalah tersebut muncul karena adanya kesalahpahaman.
Menurut Agus, petugas di lapangan tak sepenuhnya memahami aturan PPKM Darurat tentang sektor esensial, non-esensial, dan kritikal.
Ia juga menerangkan bahwa 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
(Tribunnews.com/Garudea Prabwati/Taufik Ismail) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.