Youtube Kini Jadi Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia, Mulai UMKM sampai Creativepreneur
YouTube mengumumkan laporan baru menunjukkan pertumbuhan ekosistem kreator dan partner YouTube berhasil membawa nilai ekonomi di Indonesia
Editor: Nila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - YouTube mengumumkan laporan baru yang disusun bersama firma konsultan independen Oxford Economics, yang menunjukkan pertumbuhan ekosistem kreator dan partner YouTube berhasil membawa nilai ekonomi yang cukup besar bagi ekonomi Indonesia.
Hal itu dipaparkan oleh Youtube dalam acara 'Kreator Indonesia Berkarya: Watch Indonesia Grow' yang diselenggarakan pada Kamis (26/20/2023) di Royal Glasshouse Park Hyatt.
Dalam laporan ini, didapati bahwa Youtube merupakan platform multiformat yang tidak hanya memberikan manfaat finansial langsung dan tidak langsung yang nyata bagi para kreator.
Namun juga bisa membantu mereka menjangkau audiens global dan mengeksplorasi berbagai sumber pendapatan lain melalui kemitraan brand, pertunjukan live, dan lain sebagainya.
Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah YouTube Works Awards Southeast Asia 2023
Saat ini, lebih dari 400 ribu kreator dan partner di Indonesia mempekerjakan orang lain untuk menggarap channel YouTube mereka.
Youtube juga menyoroti dampak dan pengaruh perkembangan basis kreator YouTube di Indonesia, beserta efek riaknya pada keseluruhan ekonomi kreatif di lima vertical, yaitu Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Pendidikan, Kreatif, Musik, dan Media.
Selama 11 tahun terakhir, YouTube telah mendukung para creative entrepreneur untuk mengejar target profesional mereka, memfasilitasi mereka untuk berbagi minat dan ide dengan khalayak luas, sambil menghasilkan uang dari sana.
YouTube juga telah berkembang dari sekadar tempat untuk meng-upload dan membagikan video menjadi platform untuk menemukan audiens, terhubung dengan mereka, dan terus mengembangkan bisnis.
Ekonomi kreator di negara ini berpotensi untuk menjadi suatu soft power, sebagai faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan bahkan budaya.
Kreator Indonesia yang awalnya hanya memiliki satu cara monetisasi di Youtube dari Program Partner Youtube (YPP), kini mereka sudah bisa membangun bisnis dengan 8 cara di Youtube.
Baca juga: Genap Dua Tahun Mendebut, Youtube Hapus Paket Langganan Premium Lite Bebas Iklan
Vice President & Managing Director, YouTube Asia Pacific, Gautam Anand mengaku amat senang melihat pengaruh nyata ekonomi kreatif Youtube di Indonesia.
"Semakin banyak kreator Indonesia menemukan peluang dan audiens di YouTube. Lebih dari 600.000 kreator di Indonesia telah menerima pendapatan yang terkait dengan kehadiran mereka di YouTube, dan lebih dari 6.000 channel di Indonesia telah menghasilkan uang dari produk monetisasi alternatif pada bulan Desember (2022) saja, naik sebesar 170 persen dibandingkan tahun sebelumnya."
"Kami terus berfokus untuk mengembangkan ekosistem kreatif ini dan membantu para kreator untuk sukses melalui berbagai program partner, inisiatif peningkatan kemampuan, dan opsi monetisasi lainnya," katanya.
Keberhasilan ratusan ribu kreator ini juga ditambah banyaknya ketersediaan berbagai format konten di satu platform.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.