Alasan Basarah PDIP Tampil Berbaju Hitam: Suasana Duka Proses Demokrasi di Luar Prinsip Keadilan
Basarah menyampaikan jika pakaian yang dikenakannya sekaligus menggambarkan suasana hati kekinian.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengungkapan alasanan dirinya tampil mengenakan seragam partai berwarna hitam saat menerima delegasi Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung.
Dimana penampilan Basaran ini sempat disinggung oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka acara workshop bersama perwakilan delegasi CALD Party.
Basarah menyampaikan jika pakaian yang dikenakannya sekaligus menggambarkan suasana hati kekinian.
"Kebetulan uniform PDIP selain warna merah hitam, juga ada warna hitam-hitam. Seperti yang dijelaskan Pak Sekjen pada pembukaan CALD meeting ini, baju hitam ini adalah simbol dari suasana hati dan perasaan kebatinan," kata Basarah di lokasi, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Basarah PDIP Sebut Gibran Lakukan Pembangkangan
Wakil Ketua MPR RI ini juga mengatakan perbedaan warna seragam partai dirinya dengan Sekjen Hasto di acara tersebut sebagai tanda berduka atas proses demokrasi yang terjadi saat ini.
Dimana, mengarah pada satu tindakan yang di luar dari prinsip demokrasi dan keadilan.
"Kami sebagai keluarga PDI Perjuangan khususnya saya yang secara ini, hari ini secara simbolik berbeda seragam saya dengan Mas Hasto dan Mbak Sadarestu sebagai DPP Partai yang hadir pada acara ini, yaitu menggunakan uniform hitam untuk menggambarkan suasana duka saya terhadap proses demokratisasi di Indonesia yang mengarah pada satu tindakan-tindakan yang di luar dari prinsip demokrasi dan keadilan itu sendiri," jelas Basarah.
Meski begitu, Basarah mengatakan dirinya akan tetap tampil tersenyum di hadapan masyarakat guna membawa proses demokrasi Pemilu 2024 tetap gembira.
Meski, disadarinya bahwa perasaan sakit membekas di hati.
"Saya kira ini suasana hati kami tetapi kami harus tetap tampil tersenyum kepada masyarakat untuk membuat tahapan-tahapan agenda Pemilu kita baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden harus kita jadikan pestanya demokrasi rakyat, pesta yang membahagiakan, pesta yang menggembirakan. Sesakit apapun perasaan hati kami saat ini," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.