DPR: Nama Panglima TNI Pengganti Yudo Margono Kemungkinan Diusulkan Pemerintah Pekan Depan
Komisi I DPR menyebut nama Panglima TNI baru pengganti Yudo Margono kemungkinan diusulkan pemerintah pekan depan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - DPR mengungkapkan nama pengganti Panglima TNI baru pengganti Laksamana Yudo Margono akan diusulkan oleh pemerintah pada pekan depan.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono.
Dave mengungkapkan hingga kini, pemerintah belum mengusulkan nama Panglima TNI baru lantaran DPR masih memasuki masa reses.
"Masih reses kan DPR, mungkin dalam minggu-minggu depan pemerintah sudah dapat mengirim (usulan nama Panglima TNI baru)," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (29/10/2023).
Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono bakal memasuki masa pensiun pada akhir November 2023.
Baca juga: Yudo Margono Bakal Pensiun, Pengamat: KSAD Jenderal Agus Subiyanto Potensi Jadi Panglima TNI Baru
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mengatakan masih memproses terkait pengganti Yudo.
"Masih dalam proses," kata Jokowi setelah memimpin upacara HUT TNI ke-78 di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 5 Oktober 2023 lalu dikutip dari YouTube Kompas TV.
Kemudian, ketika ditanya terkait nama pengganti Yudo, Jokowi enggan untuk menjelaskan.
"Masih dalam proses, masih dalam proses. Ya proses, kan semuanya berproses," katanya.
Pengamat: KSAD Jenderal Agus Subiyanto Berpotensi Gantikan Yudo
Di sisi lain, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto layak menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Khairul mengatakan alasan Jenderal Agus berpotensi besar menjadi Panglima TNI pengganti Yudo lantaran memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"UU mengatur bahwa syarat untuk diusulkan menjadi Panglima TNI adalah perwira tinggi aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan. Jangan lupa juga, pengusulan calon Panglima TNI tetaplah hak prerogatif Presiden."
"Jadi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul kepada Tribunnews.com, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Panglima Yudo Margono Pimpin Upacara Sertijab KSAD dari Jenderal Dudung ke Jenderal Agus Subiyanto
Khairul juga menilai potensi Jenderal Agus menjadi Panglima TNI baru semakin besar ketika sejak era Reformasi belum pernah ada Panglima TNI yang dijabat dari matra yang sama.
Dia mengatakan hal tersebut hanya terjadi saat pergantian dari Jenderal Moeldoko ke Gatot Noermantyo pada tahun 2015.
"Apalagi, pada masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko yang digantikan oleh Jenderal Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI berturut-turut dari matra yang sama," jelasnya.
Dengan sejarah seperti itu, Khairul mengatakan peluang KSAL Laksamana Muhammad Ali menjadi kecil lantaran Yudo Margono juga berasal dari matra yang sama seperti dirinya.
Sementara, peluang KSAU Marsekal Fadjar, menurut Khairul, juga lebih kecil karena pertengahan tahun 2024 bakal memasuki masa pensiun.
"Begitu pula dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam enam bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi," katanya.
Namun, Khairul mengatakan pergantian Panglima TNI ini menyangkut kebutuhan organisasi dan kehendak presiden.
"Hal-hal di luar kelaziman selalu mungkin terjadi dan sepanjang tidak melanggar aturan, ya tidak akan ada masalah," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan TNI soal Video Panglima Yudo Minta Prajurit Piting Warga Rempang: Itu Artinya Merangkul
Lebih lanjut, Khairul mendesak agar nama Panglima TNI yang baru segera diusulkan dan disetujui DPR.
Sehingga, Panglima TNI yang sudah dipilih tersebut dapat dilantik selambatnya pada akhir November 2023.
"Sebelum Laksamana Yudo Margono secara resmi masuk pasa pensiun pada 1 Desember 2023, jabatan Panglima TNI harus sudah diserahterimakan kepada penggantinya," katanya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Mutasi dan Promosi TNI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.