Ketua KPK Firli Muncul Pegang Raket, Tumbang Dalam Laga Badminton KASAD Cup Lawan Jenderal Dudung
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengikuti kompetisi KASAD Cup Badminton 2023 di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengikuti kompetisi KASAD Cup Badminton 2023 di Hall Arena Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (29/10/2023).
Tak hadir saat pemeriksaan Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Firli menjadi sorotan, karena disebut melakukan dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Dikutip dari Kompas.com, Firli berpasangan dengan atlet senior Marleve Mario Mainaky melawan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang duet dengan Alvent Yulianto Chandra dalam laga badminton KASAD Cup 2023.
Pertandingan berlangsung seru.
Pasangan Dudung-Alvent sempat unggul 21 - 17 dari Firli-Marleve.
Pada set kedua, pasangan Firli-Marleve menekuk Dudung-Alvent dengan skor 21-14.
Namun, pada set ketiga Firli-Marleve kembali takluk dari Dudung-Alvent.
Pensiunan Jenderal TNI AD itu dan Alvent mengalahkan Firli-Lavent dengan skor 21-16.
Sepanjang pertandingan, tim Firli-Marleve dan Dudung-Alvent sempat imbang.
Aksi saling smash ke dua pasangan terjadi.
Penonton yang hadir ikut terbawa suasana yang semakin seru.
Teriakan dukungan dan yel-yel dari para pendukung ke dua pasangan terdengar riuh.
“Ea! Ea! Semangat yuk! Yak mantap!,” teriak penonton sembari beberapa kali bertepuk tangan.
Adapun KASAD Cup 2023 diikuti sejumlah pejabat di lingkungan Polri, TNI, hingga Kementerian.
Hadir Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran yang pernah menjabat Kapolda Metro Jaya, hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Bahlil bertanding dalam ganda melawan Pangdam Vl Mulawarman dalam tiga set.
Setelah itu, Panglima Laksamana Yudo Margono melawan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal Arief Rahman.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengatakan penyelenggaraan pertandingan yang diberi tajuk “Kasad Cup Badminton Exhibition Match 2023" ini bertujuan untuk menggelorakan kembali semangat olah raga, khususnya badminton, sebagai salah satu cabang olah raga yang digemari mayoritas masyarakat Indonesia.
Agus juga mengatakan bahwa digelarnya pertandingan eksebisi badminton KASAD Cup ini juga merupakan bentuk penghargaan kepada para legenda atlet bulu tangkis nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai event Internasional.
Para legenda bulu tangkis yang turut berpartisipasi dalam pertandingan ekshibisi kali ini yaitu, Marleve Mainaky, Hastomo Arbi, Bambang Supriyanto, Alvent Yulianto, Riki Widianto, serta Tontowi Ahmad.
Firli bantah rumah di Kertanegara jadi lokasi pertemuan dengan SYL
Firli Bahuri, membantah pernah melakukan pertemuan dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di rumahnya di Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan.
Firli Bahuri menegaskan, dirinya tak pernah melakukan pertemuan dengan SYL, terlebih di rumah itu.
Firli Bahuri mengaku, rumah itu hanya digunakan untuk beristirahat ketika ada giat di Jakarta.
"Nggak, nggak (ada pertemuan dengan SYL di rumah itu)."
"(Rumah) itu hanya tempat istirahat kalau seandainya saya ada giat di Jakarta," kata Firli Bahuri setelah menghadiri turnamen bulu tangkis KASAD Cup 2023, dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Pengacara Klaim Firli Bahuri Sewa Rumah di Kertanegara 46 Pakai Duit Pribadi
Firli Bahuri disebut pernah bertemu SYL di rumah Kertanegara 46.
Informasi ini diungkap oleh pengacara SYL, Arianto.
Dijelaskan Arianto, rumah Nomor 46 Kertanegara tersebut merupakan safe house KPK.
Namun, eks penyidik KPK, Praswad Nugraha menjelaskan rumah itu bukanlah safe house, melainkan lobby house.
Praswad menduga, rumah itu dijadikan Firli Bahuri untuk bertemu para pejabat, termasuk SYL.
Baca juga: Soal Peluang Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan ke SYL, Ini Kata Polda Metro Jaya
"Penggunaan rumah yang diduga digunakan oleh Firli Bahuri bertemu dengan pejabat dan bahkan SYL yang terkait kasus sedang ditangani KPK, tentu tidak dapat dianggap sebagai safe house."
"Hal tersebut mengingat rumah tersebut merupakan rumah yang tidak masuk dalam LHKPN dan bukan digunakan untuk mendukung operasi intelejen KPK. Rumah tersebut lebih tepat disebut 'Lobby House' karena ternyata diduga menjadi tempat terjadinya negosiasi-negosiasi," kata Praswad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/10/2023).
Menurut Praswad, istilah safe house biasanya merujuk pada rumah yang dijadikan tempat aman dalam mendukung aktivitas intelejen dan surveillance, atau tempat rahasia dalam mendukung operasi intelejen dan surveillance dalam mendukung penegakan hukum.
"Rumah tersebut tercatat dalam aset KPK dan dibiayai oleh APBN, tetapi lokasi yang sangat rahasia yang bahkan tidak semua penyidik pun tidak mengetahui," kata Praswad.
Hanya saja, jika peruntukan tempat itu memang digunakan untuk kebutuhan pribadi Firli Bahuri, maka hal itu bisa jadi disebut penyalahgunaan kewenangan.
"Lalu, terhadap rumah tersebut. Apabila ternyata rumah tersebut tercatat di KPK, malah akan menjadi penyalahgunaan kewenangan oleh pimpinan KPK karena menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi melakukan lobi."
"Hal tersebut berangkat dari dua asumsi, pertama, apabila rumah tersebut disewa atau dibeli pribadi maka dari mana Firli mendapatkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Sedangkan, asumsi kedua, apabila rumah tersebut milik orang lain, maka Firli telah menerima gratifikasi karena rumah tersebut merupakan fasilitas yang tidak dilaporkan," ujar Praswad.
Baca juga: Mantan Penyidik KPK Desak Dewan Pengawas Segera Panggil Firli Bahuri
Pengacara Firli Beri Respons
Diberitakan sebelumnya, pengacara Firli Bahuri, Ian Iskandar menyebut rumah di Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan itu memang disewa Firli.
Ia menyewanya dari seseorang berinisial E.
Adapun rumah tersebut, disewa menggunakan dana pribadi.
"Ya betul, itu menggunakan dana pribadi, nggak pake dana lain," kata Ian, Sabtu (28/10/2023).
Dijelaskan Ian , rumah tersebut disewa untuk singgah jika Firli Bahuri memiliki kegiatan di Jakarta.
Lokasi rumah itu pun dekat dengan Lapangan Bulu Tangkis Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Ian tak merinci nilai sewa rumah itu, hanya saja ia menjelaskan bahwa biaya sewa rumah itu tak mahal.
"Nggak mahal, itu rumah tua cuma kamar yang dipake untuk istirahat, kalau ada kegiatan di Jakarta. Lagipula dekat Lapangan Bulu Tangkis PTIK, tempat beliau main di sana," jelas Ian
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Firli Bahuri Kalah Lawan Jenderal Dudung di Laga Badminton KASAD Cup dan WartaKotalive.com dengan judul Terancam Jadi Tersangka Pemerasan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Main Badminton Lawan Jenderal Dudung