Kemendikbudristek dan Bappenas Kaji Hasil Musrembang Pemajuan Kebudayaan
Ada dua rekomendasi dalam musrembang, yakni pentingnya ekonomi budaya dan pengembangan Kawasan Pemajuan Kebudayaan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek bersama Bappenas bakal mengkaji lebih dalam hasil Musrembang Kebudayaan.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan ada dua rekomendasi dalam musrembang, yakni pentingnya ekonomi budaya dan pengembangan Kawasan Pemajuan Kebudayaan.
Menurut Hilmar, hasil dari Musrembang tidak jauh dari Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yaitu bagaimana pemajuan kebudayaan tanah air.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pemajuan Kebudayaan Harus Dibangun Lewat Gotong Royong
"Solusi bagaimana tantangan kebudayaan di tanah air. Kebudayaan ini adalah sumber dan hasil sekaligus sumber ispirasi. Satu hal sangat penting soal kawasan pemajuan kebudayaan pengelola kebudayaan, yaitu bagaimana ide yang luar biasa. Di musrembang bagaimana mendengungkan komitmen, dan ekspresi. Tentunya semua nilai yang kita bicarakan dapat terealisasikan," kata Hilmar Farid melalui keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).
Selain itu kegiatan Musrembang di Bappenas adalah kegiatan yang tidak lazim dilakukan.
Menurut Hilmar, kegiatan ini bisa menginspirasi dan harapan perencanaan pembangunan nasional seperti ini.
"Kita harapkan dari hasil musrembang akan bermunculan ide-ide serta hasil bagaimana pemajuan kebudayaan di tanah," tutur Hilmar.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Taufik Hanafi menyambut baik kegiatan Musrembang yang diselenggarakan di kantor Bappenas.
Kegiatan musrembang bertempat dengan Gedung Bappenas pada 25 Okotber secara resmi sebagai cagar budaya peringkat nasional.
" Kami senang Musrenbang kebudayaan dilaksanakan Bappenas. Pasti apa yang dihasilkan dari musrembang akan kami kita jalankan dengan baik demi mendukung kawasan pemajuan kebudayaan di tanah air," kata Taufik.
Baca juga: Pelajar Vokasi Pamerkan Karya Busana di JMFW, Kemendikbudristek: Pengalaman di Industri Fesyen
Menurut dia banyak tempat dan wilayah di sebut kawasan yang sukses, namun sebaliknya tidak sedikit yang kurang sukses.
Dirinya berharap melalui Musrembang ini kawasan yang kebudayaan yang belum sukses harus tumbuh dengan baik, tentunya dengan para pelakuk budaya.
Di sisi lain Bappenas juga berharap pemajuan kebudayaan harus beriringan dengan perkembangan teknologi.
"Kawasan pemajuan kebudayaan harus tumbuh. Mengenai pemajuan kebudayaan harus juga mengetahui kemajuan teknologi. Dan juga bagaiamana melihat faktor penting yang menghambat aspek lembaga dan perundangan-an," katanya.
Baca juga: Dorong Pemajuan Kebudayaan, Kemendikbudristek-Bappenas Akad Ijab Kabul Budaya
"Pastinya rekomondasi dari komunitas dan pelakua budaya akan kita kaji dengan baik, salah satunya kawasan pemajuan kebudayaan. Tentunya kita diskusi lebih lanjut dalam bentik yang lebih kongkrit," jelasnya.
Seperti diketahui, berakhirnya kegiatan Musrembang bersamaan berkakhirnya kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023.
Penutupan PKN dipusatkan di Taman Banjir Kanal Timur Jakarta Timur, dengan kegiatan Pawai Budaya.