Kemendikbudristek: Pemajuan Kebudayaan Harus Dibangun Lewat Gotong Royong
Hilmar Farid mengatakan pemajuan kebudayaan harus dilakukan melalui gotong royong masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan pemajuan kebudayaan harus dilakukan melalui gotong royong masyarakat.
"Ini harus diteruskan, bahwa pemajuan kebudayaan harus dilakukan bersama, dan gotong royong. Kedepan kita akan buat yang lebih menarik lagi dan manfaat untuk masyarakat banyak," kata Hilmar.
Baca juga: Prabowo-Gibran Bakal Jalan Kaki dan Diiringi Kirab Budaya Menuju Kantor KPU
Hal tersebut diungkapkan oleh Hilmar pada penutupan Pekan Kebudayaan Naisonal (PKN), di bantaran Taman Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.
Hilmar menjelaskan Penutupan PKN 2023 dipusatkan di BKT tidak hanya untuk menjadi ajang wisata.
Dirinya berharap kegiatan tersebut membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap peran penting sungai.
"Sungai sangat penting bagi kelanjutan. Hidup manusia. Harapannya kegiatan di sungai tidak hanya menjadi tempat wisata melainkan menjadi kesadaran manusia akan pentingnya sungai. Sungai kekayaan kita penuh dengan kearifan," tutur Hilmar.
Baca juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 58 59 K13, Vokal Grup dan Lagu Populer
Kegiatan PKN dipusatkan di Gedung Galeri Nasional, dan berlangsung di 40 titik yang tersebar di Jabodetabek.
Selain Pawai Lumbung Sungai, penutupan PKN diisi dengan pergelaran ritual dari Trisna Sanjaya, dan pergelaran Swara Tirta (Sinau Art), pawai Reyog mini, dan Ayu Dila & Raa, ondel-ondel, reog Ponorogo, model, muda lumping, hiburan rakyat pergelaran PM TOH, Rombong Dangdut, Jecko Siompo & Animal Pop Family.
Sebelum pelaksanaan pawai lumbung sungai, dilaksanakan juga kegiatan penutupan Musrembang kebudayaan di di Ruang Tamu Beppenas.