Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus Subiyanto Disebut Terlalu Cepat Jadi Panglima TNI, Bandingkan dengan Eks Kapolri & KSAU Ini

Ada yang menilai Agus Subiyanto terlalu cepat jadi Panglima TNI karena baru menjabat KSAD. Anda pernah mendengar kisah Timur Pradopo jadi Kapolri?

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Agus Subiyanto Disebut Terlalu Cepat Jadi Panglima TNI, Bandingkan dengan Eks Kapolri & KSAU Ini
Kolase Tribunnews
Kiri ke Kanan: Mantan Kapolri Timur Pradopo, KSAD saat ini Jenderal Agus Subiyanto, dan eks KSAU Agus Supriatna. 

Sening siang itu Kapolri Bambang Hendarso Daruri melantiknya menjadi Kepala Baharkam.

Posisi yang dijabat Jenderal bintang tiga atau Komjen.

Senin malam, Presiden SBY mengajukan Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri kepada DPR. Posisi yang dijabat jenderal bintang 4.

Jadi secara tak resmi Timur sudah menyandang gelar jenderal.

2. Marsekal (Purn) Agus Supriatna

Meski tidak sama persis dengan yang dialami Timur Pradopo, apa yang terjadi saat penunjukan Agus Supriatna sebagai KSAU cukup menarik.

Prosesnya pun terbilang singkat meski tidak dalam hitungan jam seperti Timur Pradopo.

Agus Supriatna awalnya hanya perwira TNI AU bintang dua dengan jabatan sebagai Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) Mabes TNI.

Berita Rekomendasi

Agus kemudian dipromosikan menjadi bintang tiga dengan jabatan sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) Mabes TNI.

Jabatan tersebut diembannya hanya tiga hari sebelum dia ditunjuk sebagai Kepala Staf TNI AU atau KSAU menggantikan Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia yang memasuki masa pensiun pada Maret 2015.

Agus Supriatna sendiri mengawali karier militernya sejak 1983, segera setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU).

Sebelum menjabat Wairjen TNI, ia pernah menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II.

Jenderal Agus dan Faktor Kedekatan

Dari beberapa nama Kepala Staf Angkatan yang berpotensi jadi Panglima TNI, Agus pun menjadi sosok paling berpotensi.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi pun mengungkapkan alasannya.

Khairul mengatakan setidaknya ada dua alasan yang membuat Agus berpotensi menggantikan Yudo yaitu faktor kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan masa pensiun yang lebih lama ketimbang kepala staf yang lainnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas