520 Orang di Kabupaten Kupang Terdampak Gempa Tektonik, BNPB: Tidak Ada Korban Meninggal
Tim gabungan terus melakukan penanganan bencana dampak gempa NTT M6,3 yang terjadi pada Kamis (2/11/2023) pukul 05.04 WITA.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD mengatakan hingga Jumat (3/11/2023) tim gabungan terus melakukan penanganan bencana dampak gempa NTT M6,3 yang terjadi pada Kamis (2/11/2023) pukul 05.04 WITA.
Ia mengatakan meski ratusan jiwa terdampak gempa tersebut namun tidak ada korban jiwa yang meninggal maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
"Sebanyak 520 jiwa di Kabupaten Kupang terdampak akibat gempa tektonik ini. Tidak ada korban jiwa yang meninggal maupun luka-luka dalam kejadian gempa di wilayah Kupang kali ini," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Akibat Gempa di Kabupaten Kupang, 104 Unit Rumah Rusak, Warga Terdampak 520 Orang
Ia mengaatakan TRC BPBD Kota Kupang, Kabupaten Kupang, bersama dengan Tim BNPB yang dipimpin oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Eny Supartini, dan Tenaga Ahli Kepala BNPB Dr Purwadi, MARS serta elemen pentaheliks lainnya pada Jumat (3/11/2023) mencatat jumlah bangunan terdampak gempa bertambah.
Berdasarkan laporan lapangan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terkini pada Jumat (3/11/2023) pukul 18.00 WIB, kata dia, sejumlah wilayah mengalami kerugian materil dan kerusakan bangunan.
Total kerugian materil dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Kupang, Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan akibat gempa NTT sebanyak 124 unit rumah, 33 kantor pemerintahan, 11 unit fasilitas umum, 1 unit sarana pendidikan, 1 unit gedung pusat perbelanjaan, dan 1 unit asrama panti asuhan.
Kerusakan bangunan di wilayah Kota Kupang yakni 20 unit rumah rusak, 4 gedung perkantoran rusak, dan 1 unit pusat perbelanjaan rusak, dan 1 unit hotel rusak.
Selain itu, kata dia, beberapa bangunan dengan kondisi rusak sedang di wilayah Kota Kupang antara lain Gedung Kantor Gubernur NTT, Gedung Kantor Pusat Bank NTT, Gedung Kantor DPRD Provinsi NTT, dan Transmart Kupang.
Sementara itu bangunan rusak di wilayah Kabupaten Kupang terdiri dari 104 unit rumah, 11 unit fasilitas umum, 29 unit gedung pemerintahan, dan 1 unit asrama pantiasuhan.
Kemudian, bangunan di wilayah Kabupaten Kupang dilaporkan mengalami rusak ringan antara lain Kantor Bupati Kupang, Kantor Pendapatan Aset Daerah Kabupaten Kupang, Panti Asuhan Anak Riang, Gereja GMIT Jemaat Imanuel Tunhuit, Gereja Laharoi Tugu, Gereja GMIT Pniel Koka, dan Pos Polisi Baun.
SD Inpres Nifubia yang berlokasi di Desa Ofu, Kec. Kolbano, Kab. Timor Tengah Selatan juga dilaporkan rusak ringan.
"Tim BNPB masih terus melakukan pendampingan kepada BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota dan Kabupaten Kupang. Hari ini Jumat (3/11/2023) tim reaksi cepat bersama Pj Gubernur NTT akan meninjau ke lokasi-lokasi terdampak," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.