MUI Gelar Aksi Bela Palestina di Monas Besok, Disebut Bakal Dihadiri 2 Juta Orang
Aksi bela Palestina di Monas itu diklaim akan diikuti oleh dua juta orang.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
Menurut Hidayat, aksi itu adalah komitmen bangsa Indonesia untuk mematuhi konstitusi, yakni UUD 1945.
Di dalam konstitusi terdapat amanat untuk menolak penjajahan dan komitmen untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Hidayat mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang menolak penjajahan.
Dia juga menyinggung Presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang bersikap tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Kata Hidayat, penjajahan yang dilakukan Israel membuat Soekarno enggan mengundang Israel menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Jubir Kemlu RI: Menlu Retno Marsudi Dipastikan Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas Besok
Di samping itu, Soekarno juga memilih untuk tidak mengundang Israel dalam pesta olahraga Asian Games 1962 di Jakarta.
“Bahkan Presiden Indonesia itu menyatakan selama kemerdekaan belum diberikan kepada Palestina, maka selama itu juga Israel adalah penjajah, dan Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel," katanya.
Hidayat berkata pada masa Soekarno masih menjadi presiden, penjajahan Israel terhadap Palestina belum seburuk saat ini.
Kala itu Israel menguasai 60 persen tanah Palestina. Namun, kini Israel telah menguasai hampir 95 persen.
"Kejahatan yang mereka lakukan sejak tahun 1948 telah melahirkan berbagai pelanggaran hukum internasional, tidak melaksanakan resolusi-resolusi DK PBB, serta tragedi-tragedi kemanusiaan dan kejahatan perang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Febri/Hasanudin Aco) (Tribun Jakarta/Dionisius Arya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.