Prabowo Tak Hadir Aksi Bela Palestina, Fadli Zon: Ada Kegiatan Lain
Menurut Fadli Zon, serangan Israel ke warga Palestina sudah tergolong genosida.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon buka suara soal bakal calon presiden Prabowo Subianto tak hadir dalam aksi bela Palestina, Minggu (5/11/2023).
Hal itu, kata Fadli, dikarenakan Prabowo ada kegiatan lain, hari ini.
Baca juga: Kutuk Aksi Israel, Legislator PPP Ajak Masyarakat Doakan Bangsa Palestina
"Ya Pak Prabowo kebetulan juga ada kegiatan yang lain," kata Fadli, saat ditemui usai aksi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Menurut Fadli Zon, serangan Israel ke warga Palestina sudah tergolong genosida.
"Menurut saya sudah jadi genosida, ya kita melihat bahwa apa yang terhadi hari ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan kita harus menghimpun negara-negara yang di dunia, yang cinta perdamaian termasuk di Timur Tengah agar bisa menghentikan kekejaman Israel terhadap Palestina," ungkapnya.
Baca juga: Kutuk Agresi Israel, Puan: Indonesia Sejak Era Bung Karno hingga Kini Dukung Palestina Merdeka
Sementara itu, Fadli menjelaskan, Prabowo Subianto bersikap membela kemerdekaan Palestina.
"Ya kalau Pak Prabowo jelas mendukung upaya-upaya untuk menghentikan perang dan Pak Prabowo juga sangat mengecam apa yang terjadi di Gaza sekarang ini, beliau juga sejak awal menyatakan dukungan kepada kedaulatan dan Palestina merdeka," ujar Fadli.
"Saya tahu beliau dari dulu bahkan ketika beliau berada di Jordan, itu saya pernah ajak ke masjid Al-Aqsa, Pak Prabowo mengatakan saya tidak akan menginjakkan kaki di sana sampai Palestina merdeka, kira-kira begitu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menjelaskan seluruh elemen atas nama pribadi maupun kelompok sejatinya diundang untuk menghadiri aksi tersebut. Termasuk juga semua Bacapres dan Bacawapres.
Meski demikian, kalaupun Anies Baswedan menjadi satu-satunya Bacapres yang hadir dalam aksi. Cholil menegaskan, kehadiran salah satu Bacapres itu adalah atas nama pribadi.
Sebab, Cholil menegaskan, pihak penyelenggara aksi telah bersepakat dalam rapat jelang aksi untuk tidak membawa kepentingan politik dalam aksi yang bertujuan untuk menyuarakan dukungan kemerdekaan Palestina atas Israel.
Baca juga: Syifa Hadju hingga Rachel Vennya Turun ke Jalan Ikut Aksi Bela Palestina di Monas
"Ya dalam rapat, kami memutuskan untuk mengundang seluruh elemen atas nama pribadi maupun semua kelompok. Hanya saja kami tidak mau ada satu, membawa kepentingan politik. Maka yang hadir atas nama pribadinya," kata Cholil, saat dihubungi, Minggu (5/11/2023).
"Kalau Capres Cawapres, ya kita undang secara umum. Enggak secara spesifik dibikinkan undangan, enggak. Kita undang semuanya silakan yang mau hadir, monggo gitu," sambungnya.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh terlihat hadir. Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Puan Maharani, Anggota Komite Eksekutif Interparliamentary Union (IPU) Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, dan Bacawapres Anies Baswedan.
"Sebenernya kalau mengonfirmasi datang itu sifatnya pejabat ya. Seperti Menko PMK, Menlu. Tapi, masyarakat umum ya ada yang secara pribadi mengonfirmasi, ada yang datang sendiri. Jadi kami mempersepsikan Capres-Cawapres, partai politik, dan masyarakat itu (hadir) atas pribadinya," ungkap Cholil.
"Karena kan bukan jabatan siapa-siapa, kita kan bukan main politik. Jadi sebenarnya (untuk Bacapres-Bacawapres) undangan umum aja kayak Anda diundang, jamaah diundang, sama. Tapi, kalau lembaga negara, kita melakukan koordinasi seperti Ketua DPR, Ketua MPR, Ketua DPD kita lakukan komunikasi," tuturnya.
Sebagai informasi, sejumlah elemen lintas agama dan organisasi masyarakat menggelar aksi bela Palestina, di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu hari ini.
Mereka mendukung kemerdekaan Palestina atas penjajahan yang dilakukan Israel.