Program IRN Berikan Dana Riset pada 70 Mahasiswa dan Umumkan 4 Peneliti Terbaik
70 Mahasiswa S1 dari 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia menerima bantuan dana riset Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/2024.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 70 Mahasiswa S1 dari 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia menerima bantuan dana riset Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/2024.
Selain memperoleh bantuan dana, mereka juga dapat mengikuti pelatihan, coaching clinic dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN.
Seremoni pemberian bantuan dana riset dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) IRN diadakan secara virtual sebagai tanda kolaborasi antara IRN dengan mahasiswa terpilih.
Dalam kegiatan itu juga IRN memberikan apresiasi kepada empat peneliti terbaik program IRN tahun 2022/2023.
Ketua Program IRN Suaimi Suriady mengatakan, tahun ini antusiasme mahasiswa yang mengikuti program IRN cukup tinggi yang dibuktikan meningkatnya proposal yang kami terima sekitar 29 persen.
"Setelah melalui serangkaian proses seleksi dan peninjauan oleh Tim Pakar IRN, kami berhasil memilih 70 proposal penelitian dari 600 proposal yang diajukan oleh mahasiswa," kataSuaimi Suriady dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
Dikatakan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ini, bagi mahasiswa yang terpilih akan menerima bantuan dana riset untuk menyelesaikan tugas akhir dan berharap peneliti muda dapat memberikan kontribusi bagi sistem ketahanan pangan Indonesia sebagai bagian dari transformasi sistem pangan berkelanjutan.
Direktur Indofood, Franciscus Welirang mengatakan, program IRN merupakan wujud komitmen Indofood untuk mendukung perkembangan dunia penelitian khususnya di bidang pangan.
"Kami ingin terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan youth led transformation melalui kreativitas para peneliti muda," katanya.
Baca juga: Peneliti Temukan Mikroplastik Melayang di Atmosfer, Berpotensi Pengaruhi Perubahan Iklim
Franciscus Welirang berharap penerima dana riset IRN yang merupakan generasi penerus bangsa terus inovatif dan kreatif.
"Para mahasiwa peneliti dapat menghasilkan riset pangan fungsional yang mampu menginspirasi bagi upaya pengembangan sistem pangan dan diversifikasi pangan berkelanjutan menuju Indonesia maju dengan memanfaatkan kearifan lokal,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, 4 mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2022/2023 ditetapkan sebagai peneliti terbaik.
Keempat peneliti tersebut terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa scientif tour ke Singapura.
Adapun nama Peneliti Terbaik IRN 2022/2023 adalah Armayanti (Universitas Cokroaminoto Palopo) judul penelitian Uji Perbandingan Kualitas Edible Film dari Ekstrak Karagenan Rumput Laut Eucheuma Cottonii dan Gracilaria Sp.
Baca juga: Pangdam Jaya Hadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 Bersama Wakil Presiden
Kemudian Susmitha Olivia Cahyaningrum (Universitas Gadjah Mada), judul Inovasi Teknologi Suplemen Pangan Berbasis Minyak Black Soldier Fly untuk meningkatkan kandungan Lauric Acid dalam daging broiler sebagai Pangan Fungsional.
Ketiga, Patricia Lovelym Sherman (Universitas Indonesia) dengan judul penelitian Pengaruh Teknologi Ozone-Nanomist dan Material Pengemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Mempertahankan Kualitas Bawang Putih Kupas
Lalu Laula Fadlun Soraya (Institut Pertanian Bogor) dengan judul penelitian: Aonori Seaweed Flakes dan Sayur Lokal Indonesia Hasil Pengeringan Fluidisasi sebagai Pangan Fungsional Modulasi Mikrobiota Saluran Pencernaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.