Respons Said Iqbal Soal Prabowo Minta Buruh Tak Menuntut Kenaikan Upah ke Pengusaha
Menurut Said pernyataan tersebut bisa jadi dibisiki oleh orang-orang sekitar Capres Prabowo yang patut diduga ingin cari muka kepada pengusaha
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
![Respons Said Iqbal Soal Prabowo Minta Buruh Tak Menuntut Kenaikan Upah ke Pengusaha](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/said-iqbal-bilang-buruh-batal-demo-rabu-ini.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal merespons pernyataan Bacapres Prabowo Subianto yang meminta buruh tak tuntut kenaikan upah.
Diketahui dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Bakal Capres Prabowo Subianto meminta buruh untuk tak selalu menuntut pengusaha menaikkan UMP. Terutama, bila perusahaan tempat mereka bekerja sedang merugi.
"Pernyataan Bakal Capres Prabowo keliru. Hal ini memperlihatkan jika Prabowo tidak memahami dunia perburuhan, bahkan terkesan tidak berpihak pada kepentingan buruh," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Ketua KSPSI Sesalkan Pemikiran Soal Buruh Jangan Menuntut Upah ke Pengusaha
Menurut Said pernyataan tersebut bisa jadi dibisiki oleh orang-orang sekitar Capres Prabowo yang patut diduga ingin cari muka kepada pengusaha agar mereka mendapat dukungan dari pengusaha.
Bahkan kata Said Iqbal tidak menutup kemungkinan, keinginan untuk mendapat dukungan finansial.
"Para pembisik ini sangat berbahaya untuk Capres Prabowo untuk mendapat dukungan dari kalangan buruh. Sebagai masukan dari Partai Buruh dan organisasi serikat buruh untuk Capres Prabowo dan para capres lainnya, isu upah dan jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja dan hapus outsourcing adalah isu arus utama di kalangan buruh,” ujar Said Iqbal.
Baca juga: Petani Tembakau Minta Capres-Cawapres Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Buruh Tani
Oleh karena itu, lanjutnya, bila salah bicara dan keliru terhadap isu arus utama buruh, maka akibatnya fatal terhadap dukungan buruh kepada para capres tersebut.
"Termasuk di dalamnya isu penolakan omnibus law oleh seluruh kalangan buruh," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.