Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Sediakan Layanan Gratis Deteksi Dini Kanker di Puskesmas

Masyarakat usia 15 tahun ke atas semuanya diberikan kesempatan untuk melakukan skrining 1 kali. 

Editor: Willem Jonata
zoom-in Kemenkes Sediakan Layanan Gratis Deteksi Dini Kanker di Puskesmas
Bet_Noire
Ilustrasi kanker 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sediakan layanan skrining atau deteksi dini kanker gratis bagi penduduk usia 15 tahun ke atas.

Layanan ini dapat diakses mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas dan puskesmas pembantu.

Skrining atau deteksi dini gratis ini dilakukan untuk mencegah munculnya kasus kanker. 

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti di Jakarta.

"Harus dilakukan itu skrining minimal satu tahun sekali. Kami berikan kesempatan untuk skrining pada masyarakat berusia 15 tahun ke atas. Diberikan kesempatan gratis untuk melakukan skrining satu kali," ungkapnya pada awak media di bilangan Jakarta, Jumat (10/11/2023). 

Sayangnya, pada saat ini baru 19 persen yang mengakses layanan ini. 

Berita Rekomendasi

"Contohnya 2023 kami targetkan skrining kanker payudara dan serviks usia 30-50 tahun semua wajib skrining. Tapi saat ini hanya 19 persen," kata dr Eva lagi. 

Padahal masyarakat bisa mendapatkan skrining gratis tahun ini untuk kanker serviks dan payudara.

Lebih lanjut dr Eva menjelaskan bagaimana prosedur skrining dan cara mendapatkannya. 

Pemerintah memberikan kesempatan pada masyarakat Indonesia usia 15 tahun ke atas untuk skrining. 

Masyarakat usia 15 tahun ke atas semuanya diberikan kesempatan untuk melakukan skrining 1 kali. 

Dan untuk perempuan di usia 30-50 tahun untuk deteksi dini kanker serviks dan payudara. 

"Datang ke puskesmas. Nanti akan dilakukan pemeriksaan. Ada beberapa pemeriksaan deteksi dini pakai USG, ultrasound atau melakukan dengan sadanis," jelas dr Eva. 

Sadanis adalah periksa payudara klinis melalui tenaga medis yang sudah dilatih untuk kanker payudara

Sedangkan untuk kanker serviks seperti DKI Jakarta, sudah bisa melakukan beberapa tes. Dengan KTP, sambil diambil HPV DNA.

"Nanti akan dilakukan pemeriksaan. Ketika diketahui ada lesi pra kanker, maka akan dilakukan krioterapi," jelas dr Eva. 

"Silakan akses layanan ini gratis. Tinggal datang ke puskesmas terdekat, di mana memiliki KTP. Silakan datang ke sana mau melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara," kata dr Eva. 

Lebih lanjut, dr Eva menjelaskan manfaat deteksi dini. 

Jika kanker ditemukan lebih awal, maka tingkat kesembuhannya akan lebih baik.

"Lebih baik ternyata karena lebih awal ditemukan. Jadi tidak boleh takut, justru kita harus mengakses layanan tersebut," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas