Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Hanya 17 Menit Paparkan Visi dan Misi di Komisi I DPR
Jenderal Agus Subiyanto memaparkan visi dan misi dirinya sebagai calon Panglima TNI dalam Rapat Dengat Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi I DPR.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal TNI Agus Subiyanto mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Calon Panglima TNI di gedung Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Dalam uji kepatutan hari ini, Jenderal Agus Subiyanto memaparkan visi dan misi dirinya sebagai calon Panglima TNI dalam Rapat Dengat Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi I DPR.
Tampak dari raut wajahnya, Jenderal Agus Subiyanto santai menghadapi fit and proper test hari ini.
Selain itu, kesiapan Jenderal Agus Subiyanto menjalani uji kelayakan juga baik.
Hal itu dibuktikan waktu pemaparan yang disampaikannya terbilang singkat, kurang dari 20 menit.
"Baik, tidak sampai 30 menit, kurang lebih 20 menit calon Panglima tadi memaparkan (visi misi)," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, usai Jenderal Agus memberi pemaparan di hadapan Komisi I DPR RI.
Baca juga: Calon Panglima Agus Subiyanto Perkenalkan Visi Misi TNI Prima, Janji Jaga Profesionalisme
Dalam catatan Tribunnews.com, Jenderal Agus Subiyanto memulai pemaparan visi misi sekira pukul 10.17 WIB dan berakhir pada 10.34 WIB.
Itu artinya Jenderal Agus hanya menggunakan waktu 17 menit untuk memaparkan visi misinya sebagai calon Panglima TNI.
Untuk diketahui, saat pemaparan visi dan misi calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, RDPU berlangsung secara terbuka.
Namun saat rapat memasuki sesi pendalaman dari masing-masing fraksi, rapat digelar secara tertutup.
Adapun satu diantara beberapa hal yang akan diperdalam oleh Komisi I DPR RI yakni terkait netralitas TNI menghadapi pemili 2024.
"Setidaknya kami menangkap ada kekhawatiran di masyarakat mengenai netralitas aparat pada pemilu besok. Maka muatan ini tentu akan kami gali lebih dalam untuk memastikan komitmen yang lebih dari Calon Panglima TNI sehingga tidak perlu ada lagi keraguan di masyarakat," kata Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, kepada wartawan, Minggu (12/11/2023).