Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Prabowo Ubah Strategi untuk Kesankan Jadi Sosok Santun dan Tidak Emosional

Dia melihat adanya perubahan strategi pada sosok Prabowo saat mengikuti Pilpres 2024--berbeda saat Pilpres 2014 dan 2019.

Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) diberikan kesempatan untuk memberikan pidato di saat pengundian dan penetapan nomor urut peserta pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada beberapa hari lalu.

Pidato dari pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) disampaikan oleh Cak Imin.

Capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto justru berpantun saat diberi kesempatan untuk berpidato.

Ganjar Pranowo menyampaikan pidato dari pasangan nomor urut 3.

Ganjar Pranowo menyinggung soal drama Korea.

Pidato tiga capres-cawapres ini menjadi sorotan beberapa pihak yang tak sedikit menilai adanya sindiran.

Benarkah demikian?

Berita Rekomendasi

Tribunnews On Focus kali ini berdiskusi terkait hal tersebut dengan pakar komunikasi politik, Ari Junaedi.

"Menjadi kewajaran ketika Ganjar maupun Muhaimin untuk menyampaikan pernyataan politik yang terkait penyelenggaran Pilpres," ujar Ari saat wawancara eksklusif On Focus Tribunnews.com, Kamis (16/11/2023).

"Saya juga melihat ada faktor-faktor yang dimaknai sebagai kecurangan yang disampaikan pasangan Nomor 1 maupun 3."

"Tentu pidato Ganjar memang terkait jelang pilpres walaupun kampanye belum dimulai tapi terlihat aroma ketidak-adilan dari penyelenggara pemilu dalam hal ini pemerintah sebagai rezim yang berkuasa saat ini," jelasnya.

Hal ini berbeda dengan pidato yang disampaikan pasangan nomor 2, yang disampaikan Prabowo.

"Saya melihat pidato pasangan nomor 2 begitu landai," ucapnya.

Dia melihat adanya perubahan strategi pada sosok Prabowo saat mengikuti Pilpres 2024--berbeda saat Pilpres 2014 dan 2019.

"Ada perubahan strategi yang dilakukan Prabowo dan timnya."

"Prabowo tampaknya dikesankan sebagai sosok yang santun, tidak berapi-api, tidak emosional dan sekarang lekat dengan julukan gemoy," jelasnya.

Mari saksikan video lengkap wawancara eksklusifnya.(*)

  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas