BMKG: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 22 Daerah pada Rabu, 22 November 2023
Daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Rabu (22/11/2023), sebanyak 27 daerah berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
![BMKG: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 22 Daerah pada Rabu, 22 November 2023](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-saat-cuaca-sedang-hujan-lebat23.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Rabu (22/11/2023), besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, sebanyak 27 daerah berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Rabu, besok.
Dari total tersebut, sebanyak 22 daerah berpotensi hujan lebat, disertai petir dan angin.
Mulai dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Maluku Utara.
Sementara lima wilayah diperkirakan hujan disertai petir dan angin.
Berikut daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Rabu, 22 November 2023, dikutip dari bmkg.go.id:
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Selatan
- Maluku Utara
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 21 November 2023, Potensi Cuaca Hujan Lebat di Riau hingga Jambi
Pemicu Cuaca ekstrem
Dilansir situs BMKG, Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Laut Natuna, Laut China Selatan, dan Laut Sulu yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Perairan utara Aceh hingga Aceh, dari Semenanjung Thailand hingga Sumatera Utara bagian utara.
Kemudian, dari Perairan barat Nias hingga Aceh, dari Riau bagian utara hingga Kep. Riau, dari Sumatera Selatan hingga Kep. Bangka Belitung, di Laut China Selatan, dan di Laut Sulu, serta daerah (pertemuan angin (konfluensi) memanjang dari Aceh hingga Laut China Selatan dan di Laut Sulawesi.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.