Indonesia Berada di Ring of Fire, Rektor UBL: Kampus Harus Tanamkan Tanggap Bencana ke Mahasiswa
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengungkapkan perguruan tinggi berperan dalam menanamkan kemampuan tanggap bencana kepada mahasiswa.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengungkapkan perguruan tinggi berperan dalam menanamkan kemampuan tanggap bencana kepada mahasiswa.
Indonesia, kata Wendi, berada di Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik. Sehingga membutuhkan kemampuan untuk memitigasi bencana sejak dini.
"Kita tahu lokasi Indonesia berada di Ring of Fire. Sehingga bencana tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu, kami mendirikan prodi Manajemen Bencana," ujar Wendi dalam peluncuran Logo Budi Luhur 45 Tahun di Kampus UBL, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Wendi mengatakan Prodi Manajemen Bencana mengajarkan para mahasiswa untuk belajar mitigasi, tanggap bencana, pasca bencana.
Dalam pengembangan prodi yang berusia setahun ini, Wendi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan kampus Jepang dan Filipina.
"Para mahasiswa diajarkana mahasiswa agar mereka siap menghadapi penanganan bencana secara langsung," tutur Wendi.
Dirinya mengungkapkan UBL bakal melaksanakan peringatan HUT ke-45 pada April 2024.
Dalam kegiatan ini, UBL bakal menggelar Jambore Potensi SAR se-Indonesia hingga ajang Robotic for Better Life.
Terdapat 45 program yang akan mengisi rangkaian kegiatan HUT ke-45 UBL.
Wendi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan kampus dari Belanda dan Belgia untuk pengembangan prodi Data Science.
Baca juga: Basarnas Berkomitmen Proses Menuju ke Lokasi Kejadian Bencana Maksimal Hanya 25 Menit
Pada logo 45 tahun UBL, terdapat unsur yang melambangkan keseimbangan alam, yakni daun dan gunung, air mengalir, matahari, dan kincir angin.