Panglima TNI Punya Jejak Relawan Bencana, Mulai Gempa Yogyakarta, Tsunami Palu hingga Covid 19
Agus Subianto yang terbiasa menangani bencana, mengarahkan tim agar menjangkau daerah-daerah bencana terpencil, yang sulit dijangkau relawan biasa
Editor: Eko Sutriyanto
Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,4 pada skala Moment magnitudo.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, jumlah korban meninggal 5.782 jiwa dan 26.299 luka-luka. Jumlah rumah rusak total (hancur) 71.763 bangunan, rusak berat 71.372, dan 66.359 rumah rusak ringan.
Pertemuan kedua Muliawan dengan Agus Subianto, juga saat menangani bencana. Kali ini, saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah 2018. "Pada saat itu, pak Agus sudah berpangkat kolonel," ujar Muliawan, yang mantan aktivis Resimen Mahasiswa di Bandung, dan eksponen Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Muliawan membawa tim medis dan trauma healing dari PT Indexim Coalindo bersama tim Kementerian ESDM bidang kebencanaan.
"Pak Agus, sebenarnya baru selesai menjabat sebagai Danrem di Palu. Tapi dipanggil lagi bersama Mayjen Trie Soewandono Danpussenif TNI (sekarang Letjen purnawirawan) untuk melakukan rehabilitas dan penanganan korban bencana," kata Muliawan.
Masih menurut Muliawan, Agus Subianto yang terbiasa menangani bencana, mengarahkan tim agar menjangkau daerah-daerah bencana terpencil, yang sulit dijangkau relawan biasa.
"Beliau sangat memahami kondisi dan daerah-daerah di Palu. Dan beliau memberi bantuan yang sangat luar biasa," kata Muliawan, yang pernah bekerja di perusahaan tambang batu bara, PT Arutmin Indonesia.
Kemudian perjumpaan ketiga, saat pandemi Copid-17 mengganas tahun 2021, ketika Agus menjabat Pangdam III/Siliwangi.
Saat itu, Jawa Barat harus mengejar ketertinggalannya dalam melakukan vaksinasi Covid.
Muliawan membawa tim Menwa Mahawarman Jabar untuk membantu Kesdam III/Siliwangi, dan juga Kementerian Pertahanan dalam melakukan vaksinasi dan mengejar ketertinggalan proses vaksinasi khususnya yang di pelosok-pelosok desa kawasan Jawa Barat.
Kami membantau Kesehatan Kodam (Kesdam) Siliwangi. khususnya pleton kesehatan, untuk masuk ke pelosok-pelosok daerah. "Sebagai Wakil Ketua Korps Menwa Indonesia, saya berterima kasih kepada beliau, karena atas bantuan beliau, bisa melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat, sehingga cepat tertangani," ucap Muliawan.
"Sebagaimana yang saya kenal, Pak Agus Subianto, adalah pribadi yang sangat merakyat, sederhana dan santun sekali. Namun di balik ketenangannua, selalu punya target-target besar yang selalu tercapai dengan baik karena memang sinergisitas dengan seluruh kelompok masyakat terlaksana baik, dan dapat diterima semua pihak," ujar Muliawan.
Sebagai seorang profesional, kata Muliawan, Agus tampak, dalam proses-proses pengambilan keputusan, membuat target baik kepada anggota maupun masyarakat.
"Saya mengucapkan selamat kepada Jenderal Agus Subianto, yang sangat luar biasa, dan saat ini telah menjadi Panglima TNI."