Jadi Ketua Sementara KPK, Nawawi Curhat soal Beban Berat hingga Diberi Pesan Jokowi
Nawawi Pomolango resmi dilantik Ketua KPK sementara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin, (27/11/ 2023).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Nawawi Pomolango resmi dilantik Ketua sementara KPK oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin, (27/11/ 2023).
Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara dari Ketua KPK usai menjadi tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pengangkatan Ketua sementara KPK ini berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 116 P Tahun 2019.
Nawawi mengungkapkan pekerjaan berat bagi dirinya termasuk lembaganya saat ini.
Yakni, tugas mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Baca juga: VIDEO Jokowi Lantik Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara Gantikan Firli
"Teman-teman sudah tahu seperti apa situasi yang sekarang dihadapi oleh KPK sampai tiba pada titik yang seperti ini, kami ditunjuk untuk menjadi ketua sementara."
"Beban di kita adalah tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat dan itu yang menjadi modal lembaga ini selama itu, dan itu yang tergerus dan itu yang menjadi pekerjaan yang berat," ujar Nawawi usai dilantik di Istana Negara, Senin.
Nawawi menuturkan, usai dilantik ia langsung menuju kantor untuk menggelar rapat bersama pimpinan KPK lainnya.
Rapat itu membahas langkah strategis yang harus dilakukan KPK ke depan.
"Barangkali kita berbincang mengenai segala hal yang banyak, yang harus kita lakukan dalam dan menjadi skala prioritas kita, karena banyak menyikapi situasi yang dihadapi KPK," ujarnya.
Nawawi juga mengatakan pihaknya bakal melakukan diskusi internal kembali untuk membahas status bantuan hukum kepada Firli Bahuri.
Diberi Pesan Jokowi
Nawawi menuturkan, dirinya juga diberi pesan khusus Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati saat menjalankan amanahnya itu.
"Beliau tadi dengan mimik ini saja kami membaca, tetapi ada satu ucapan hati-hati dalam melaksanakan tugas, mengemban tugas," kata Nawawi.
Nawawi bertekad untuk bekerja keras dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan penyidikan perkara korupsi yang menjadi kewenangan KPK.
Nawawi juga akan melakukan pemantauan terhadap perkara korupsi lainnya yang ditangani oleh aparat penegak hukum lain.
"Yang Kementan kami ya, yang BTS itu Pak Jaksa Agung dan teman-temannya."
"Kami tetap melakukan pemantauan dalam kapasitas Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga yang supervisi segala penanganan perkara korupsi oleh pihak lain juga,” ujarnya.
Di samping itu, Mantan Wakil Ketua KPK tersebut juga berkomitmen untuk menjadikan prioritas perkara-perkara korupsi yang statusnya masih belum selesai.
"Semua perkara-perkara yang masih dan berstatus seperti itu, itu menjadi prioritas daripada Komisi Pemberantasan Korupsi," tegasnya.
Untuk itu, ia pun meminta kepada semua pihak untuk mendukung upayanya dalam rangka memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu.
"Saya mohon dengan sangat tanpa teman-teman juga upaya untuk memulihkan itu tidak akan."
"Saya mohon juga kalau mencintai lembaga itu eksistensi tetap ada, dukung dan support lembaga itu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti)