PBNU Ajak Tokoh Agama di Seluruh Dunia Ikut Terlibat Selesaikan Konflik Global
PBNU mendorong pemuka agama di seluruh dunia ikut terlibat menyelesaikan konflik global.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan R20 International Summit of Religious Authorities atau R20 ISORA, di Park Hyatt Jakarta, Senin (27/11/2023).
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla, mengungkapkan pada kesimpulan forum internasional itu. PBNU mendorong pemuka agama di seluruh dunia ikut terlibat menyelesaikan konflik global.
Baca juga: Kampanye Pemilu 2024 Dimulai Besok, PBNU Minta Masyarakat Tidak Diadu Domba
"Kerangka yang diajukan PBNU yang membahas mengenai masalah konflik-konflik yang berkembang di dunia dengan mengajak seluruh aktor-aktor yang ada di dunia saat ini ikut terlibat selesaikan," kata Ulil dalam konferensi pers di Hotel Park Hyat, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Ulil melanjutkan bahwa ajakan tersebut disampaikan melalui tokoh-tokoh agama dari berbagai agama. Yaitu ajakan agar seluruh aktor-aktor di dunia terutama di negara-negara besar untuk kembali kepada tatanan internasional yang berbasis aturan.
Tatanan itu kata Ulil, tentunya bentuk rillnya melalui PBB yang merupakan lembaga multilateral satu-satunya yang bisa menjamin adanya tatanan internasional berbasis aturan.
Baca juga: PBNU Minta Masyarakat Tak Bawa Konflik Palestina dalam Pertentangan Agama, Gus Yahya: Itu Berbahaya
"Oleh karena itu seluruh pembicara pada hari ini juga membahas mengenai peran PBB. Salah satu aspek atau dokumen penting di dalam PBB yaitu piagam PBB," tegasnya.
Ulil juga mengungkapkan pada akhir R20 ISORA, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyerukan seruan aksi nyata.
"Mendorong semua komunitas agama untuk memadukan atau menggalang kekuatan agar mendorong aktor-aktor politik di negara mereka masing-masing. Untuk menghentikan konflik bersenjata yang sekarang berkecamuk di Timur Tengah, Eropa dan Afrika serta kawasan lainnya di dunia," jelasnya.
Adapun pembicara pada acara R20 ISORA hadirkan sekiranya 20 pembicara diantaranya Deputy Director, International Institute for Religious Freedom, Dr. Kyle Wisdom.
President and Imam of the Historic Masjid Muhammad, The Nation's Mosque in Washington, DC, Dr. Imam Talib Shareef (USA).
Hingga dari Indonesia sendiri diwakili Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Afifuddin Muhajir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.