Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggaran Kementerian Pertahanan Naik hingga 4 Miliar Dolar AS, Ini Penjelasan Prabowo Subianto

Beberapa alutsista prioritas itu utamanya soal kebutuhan di Angkatan Udara seperti pesawat angkut hingga pesawat pengisi bahan bakar di udara.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggaran Kementerian Pertahanan Naik hingga 4 Miliar Dolar AS, Ini Penjelasan Prabowo Subianto
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto saat ditemui awak media di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan masih ada prioritas untuk belanja alat utama sistem senjata (alutsista) untuk TNI.

Hal itu diungkapkan Prabowo merespons naiknya anggaran Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan) sekira 4 Miliar Dolar AS dari yang semula 20,75 Miliar Dolar AS hingga 25 Miliar Dolar AS atau sekitar Rp384,87 triliun.

Beberapa alutsista prioritas itu utamanya soal kebutuhan di Angkatan Udara seperti pesawat angkut hingga pesawat pengisi bahan bakar di udara.

"Banyak prioritas. Kita perlu kita perlu pesawat angkut, kita perlu apa itu refueling di udara," kata Prabowo kepada awak media di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).

Khusus untuk pesawat refueling ini, Indonesia belum pernah memilikinya sama sekali.

Sementara negara lain sudah memiliki.

BERITA TERKAIT

"Kita belum punya, negara tetangga kita sudah punya ya," kata dia.

Baca juga: Anggaran Kemhan Meroket hingga 25 Miliar USD, Prabowo: Alat Pertahanan Tak Bisa Beli di Supermarket

Meski begitu, Prabowo menyatakan merasa bersyukur dengan kondisi pertahanan Indonesia saat ini.

Dimana Indonesia sudah tidak lagi mengalami ancaman serta terlibat konflik dengan negara lain.

Hanya saja tidak pernah berkonflik bukan berarti negara tidak melakukan persiapan.

Sebab, kata dia, kondisi demikian bukan berarti tidak terjadi termasuk terjadinya bencana alam.

"Tidak berarti bahwa kita harus selalu mengandalkan suatu harapan atau suatu forecasting bahwa kita akan damai terus ya. Dalam masalah pertahanan yang paling penting adalah kesiapan readyness kesiapan ini juga masalah tentang bencana dan sebagainya ya kita siap. Kita tidak bisa terjadi sesuatu baru kita bergerak mencari alat gak bisa itu," tukas dia.

Prabowo: Beli Alutsista Gak Bisa di Supermarket

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas