Cuaca Ekstrem BMKG Minggu, 3 Desember 2023, Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Riau hingga Jawa Timur
BMKG merilis daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (3/12/2023), 31 daerah berpotensi hujan lebat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem besok, Kamis (3/12/2023).
Dikutip dari situs resmi BMKG, ada 33 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Minggu, besok.
Dari total wilayah tersebut, sebanyak 31 daerah berpotensi hujan lebat, disertai petir dan angin.
Di antaranya Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.
Sementara dua wilayah lainnya diperkirakan hujan disertai petir dan angin.
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Bali
- Sulawesi Selatan
Baca juga: Cuaca Besok BMKG Minggu, 3 Desember 2023: 31 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari situs BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Natuna hingga Malaysia.
Kemudian, dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna, dan dari Kep. Riau hingga Laut Natuna, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sulawesi bagian utara.
Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Laut Jawa bagian Barat hingga Selat Karimata, di Kalimantan tengah, dari Selat makassar hingga Kalimantan Utara, dan dari Laut Arafuru hingga Papua bagian Selatan.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)