IHIA VII-2023: Ajang Lomba Inovasi Karya Anak Bangsa Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional
Para inovator kesehatan mempunyai peran penting dalam mewujudkan ketahanan kesehatan bangsa.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
Medali Gold diberikan untuk Perangkat Kedokteran Diagnosis Tiroid Berbasis Nuklir dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam Kategori Inovasi IT Kesehatan medali Diamond diberikan kepada I-CARE (Integrated Cerebrovascular Attack Refferal and Early Detection System), Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: UI Ciptakan Alat Kesehatan Portable Deteksi Penyakit Stroke
Medali Platinum diberikan unruk ID-CALDERA: The First Indonesia’s Cardiovascular Risk Stratification In Diabetes Using Smartphone-based Retinal Imaging And Artificial Intelligence, Kota Depok, Jawa Barat.
Medali Gold diberikan kepada SIRINDU (Sistem Informasi Harian Terpadu), Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kategori Favorit Awards
Kategori Favorit Awards penghargaan diberikan dalam Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada LAWANG SEWU (Layanan Warga Semarang Sehat Setiap Waktu) dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) penghargaan diberikan kepada PENDEKAR SERASI (Penanganan Dini, Emergency, Kuratif, Rehabilitasi Stroke Terintegrasi) dari Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dalam Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan penghargaan diberikan kepada Pekan RAIA (Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu) dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam Inovasi Alat Kesehatan Perangkat Kedokteran penghargaan diberikan kepada Diagnosis Tiroid Berbasis Nuklir dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam Inovasi IT Kesehatan penghargaan diberikan kepada SI-ERAH (Sistem Informasi Elektronik Resep Anna Lasmanah) dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Kami berharap ajang ini semakin memacu lahirnya teknologi dan inovasi-inovasi kesehatan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan memberikan kontribusi positif dalam membangun ekosistem kesehatan bangsa yang kokoh dan melepaskan Indonesia dari ketergantungan terhadap produk alat kesehatan impor. Penggunaan alkes dalam negeri yang meningkat diharapkan juga dapat meningkatkankan ekspor mancanegara,” tegas Supriyantoro.