Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ade Armando Sebut Politik Dinasti di Yogya: Sultan HB X Tak Masalahkan, Politisi PSI Minta Maaf

Pernyataan Ade Armando soal adanya politik dinasti di Yogyakarta tak dipermasalahkan Sri Sultan HB X. Kini Ade pun minta maaf karena pernyataannya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ade Armando Sebut Politik Dinasti di Yogya: Sultan HB X Tak Masalahkan, Politisi PSI Minta Maaf
Kolase Tribunnews.com
Politisi PSI, Ade Armando dan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pernyataan Ade Armando soal adanya politik dinasti di Yogyakarta tak dipermasalahkan Sri Sultan HB X. Kini Ade pun minta maaf karena pernyataannya. 

"Itu saja bunyi Undang-Undang Keistimewaannya itu," beber Sri Sultan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak setuju dengan ide pemindahan makam Pangeran Diponegoro.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak setuju dengan ide pemindahan makam Pangeran Diponegoro. (TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie)

Baca juga: Momen Prabowo Sapa Ade Armando: Sudah Ho Peng

Dia juga menegaskan bahwa yang terpenting DI Yogyakarta tetaplah bagian dari NKRI dan selalu mematuhi segala perundang-undangan yang berlaku.

"Tapi kok kalimat dinasti atau tidak di situ juga enggak ada. Yang penting kita bagian dari republik dan melaksanakan keputusan undang-undang yang ada."

"Kan, gitu aja. Ya diubah dulu aja kalau dianggap dinasti, undang-undang dasar," ujarnya.

Ade Armando Minta Maaf, Tegaskan Pernyataannya Tak Wakili PSI

Ade Armando saat menceritakan dirinya usai pengeroyokan yang dialaminya ketika menghadiri aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR pada 11 April 2022 di YouTube CokroTV, Sabtu (14/5/2022).
Ade Armando saat menceritakan dirinya usai pengeroyokan yang dialaminya ketika menghadiri aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR pada 11 April 2022 di YouTube CokroTV, Sabtu (14/5/2022). (Tangkap layar dari YouTube CokroTV)

Pasca pernyataannya menimbulkan kontroversi, Ade Armando pun meminta maaf lewat video klarifikasi yang diunggah di akun X pribadinya, Minggu (3/12/2023) malam.

"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," tuturnya dalam video itu.

BERITA REKOMENDASI

Ade juga menyebut buntut dari pernyataannya itu, DPD PSI Yogyakarta bakal digeruduk.

Dia menegaskan pernyataannya itu adalah pandangan pribadi dan tak mewakili PSI.

"Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi DPW PSI Yogyakarta. Saya ingin sampaikan, apa yang saya katakan di video tersebut adalah sepenuhnya pandangan saya, sikap politik saya," jelasnya.

Baca juga: PDIP Gugat Perdata Ade Armando Rp200 M, Berikut Duduk Perkara yang Bermula dari Video di Youtube

Meski mengaku tak mewakili partai, Ade mengaku permintaan maafnya ini lantaran diminta oleh DPP PSI.

Hal itu lantaran pernyataannya justru menimbulkan kegaduhan.


"Ini tidak ada hubungannya dengan pandanganpolitik dan policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya karena pandangan saya."

"Tapi karena itu, mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila vide tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan," tegas Ade.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Sri Sultan HB X Tanggapi Pernyataan Ade Armando Soal Politik Dinasti di DIY".

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Hanif Suryo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas