Presiden Jokowi Tunjuk Irjen Pol Marthinus Hukom Sebagai Kepala BNN
Irjen Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku, pada tanggal 30 Januari 1969. Pria 54 tahun tersebut merupakan lulusan (Akpol).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal (Komjen) Petrus Golose telah memasuki masa pensiun pada tanggal 1 Desember 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentian Jenderal bintang tiga tersebut sebagai Kepala BNN.
"Bapak Petrus Golose pensiun pada tanggal 1 Desember 2023. Karena itu, pada tanggal 29 November 2023, Bapak Presiden telah menandatangani Keppres pemberhentian Bapak Petrus Golose sebagai Kepala BNN," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Senin, (4/12/2023).
Selain pemberhentian Petrus sebagai Kepala BNN, Presiden Jokowi juga meneken Keppres pengangkatan Irjen Polisi Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN. Sebelumnya Marthinus menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Mabes Polri.
"Pengangkatan Bapak Irjen Pol. Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN yang baru," katanya.
Hanya saja belum diketahui kapan pelantikan Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN. Jadwal pelantikan kata Ari akan diupdate lebih lanjut.
Irjen Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku, pada tanggal 30 Januari 1969. Pria 54 tahun tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Irjen Marthinus banyak menduduki jabatan penting di Kepolisian terutama di bidang intelijen dan anti teror. ia pernah menjadi Ketua Tim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002), Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015).
Pada tahun 2015, ia diangkat menjadi Wakadensus 88 Anti Teror Polri.
Kemudian, dimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada tahun 2016.
Pada tahun 2018, ia kembali diamanahkan untuk menjabat sebagai Wakadensus 88 Anti Teror Polri.
Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 Anti Teror Polri pada tahun 2020 hingga sekarang.