Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamenlu Bantah Banyak Peserta Walkout Saat Jokowi Pidato di KTT COP28

Wakil Menteri luar Negeri Pahala Mansury membantah apabila sejumlah peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP28 walkout, saat Jokowi pidato.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wamenlu Bantah Banyak Peserta Walkout Saat Jokowi Pidato di KTT COP28
Setpres
Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri luar Negeri Pahala Mansury membantah apabila sejumlah peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP28 walkout, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato.

Sebelumnya ramai di media sosial X, mengenai walkoutnya sejumlah peserta saat Jokowi pidato di KTT COP28 yang digelar di Dubai awal Desember lalu.

"Sama sekali tidak betul," kata Pahala, Rabu (6/12/2023).

Pahala yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan Jokowi mendapat apresiasi dalam sejumlah forum di KTT COP28.

Terutama dalam pencapaian penurunan emisi, khususnya terkait dengan restorasi mangrove dan penurunan deforestasi di Indonesia.

"Justru presiden Jokowi mendapat apresiasi dalam bbrp forum terkait pencapaian penurunan emisi, khususnya terkait dengan restorasi mangrove dan penurunan deforestasi," katanya.

Baca juga: Jokowi Tiba di Indonesia Usai Hadiri KTT COP28 di Dubai

Berita Rekomendasi

Mengenai adanya beberapa kursi yang kosong, kata Pahala karena dalam KTT tersebut penyampaian pernyataan nasional (national statement) oleh pemimpin negara dilakukan di dua tempat terpisah.

Sehingga, dalam waktu yang bersamaan ada dua pemimpin negara yang menyampaikan pidato KTT COP28 di ruangan yang berbeda.

"Selain juga berbagai pertemuan side events dan pertemuan bilateral yang dihadiri delegasi pada saat yang sama," katanya.

Sebelumnya akun Tjijantoeng T123C dalam media sosial X mengunggah foto dalam KTT COP28 saat Jokowi berpidato.

Baca juga: Bertemu PM Norwegia di COP28, Presiden Jokowi Bahas Investasi, IKN hingga Isu Deforestasi

Dalam foto tersebut tampak banyak kursi yang kosong di dalam ruangan saat Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya.

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun negara makmur dan berkelanjutan dengan perekonomian inklusif.

Untuk mencapai hal tersebut, Presiden menyatakan akan terus bekerja keras dalam mencapai nol emisi karbon sebelum tahun 2060.

“Sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan dan ketimpangan yang terus diturunkan secara signifikan, serta lapangan kerja yang terus tercipta,” ujar Presiden saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP28) di Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat, 1 Desember 2023.

Presiden Jokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon. Kepala Negara menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperbaiki pengelolaan forest and other land use (FOLU), serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan.

“Dalam hal pengelolaan FOLU, Indonesia terus menjaga dan memperluas hutan mangrove serta merehabilitasi hutan dan lahan,” katanya.

Selain itu, Indonesia juga telah berhasil menurunkan angka deforestasi pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Hal ini juga diikuti dengan pembangunan persemaian yang telah dilakukan dalam skala besar dan sudah mulai efektif untuk berproduksi.

“Pembangunan persemaian juga kita lakukan dalam skala besar dengan kapasitas total sekitar 75 juta bibit / tahun juga sudah mulai efektif berproduksi,” lanjut Kepala Negara.

Sementara dalam hal transisi energi, Presiden menuturkan bahwa upaya Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan. “Pengembangan energi baru terbarukan terutama energi surya, air, angin, panas bumi, dan arus laut, serta pengembangan biodiesel, bioethanol, dan bioaftur juga makin luas,” tuturnya.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Presiden pun mengundang sejumlah pihak seperti mitra bilateral, investasi swasta, filantropi, dan negara sahabat untuk menjalin kolaborasi pendanaan dalam mewujudkan nol karbon emisi pada 2060.

“Target Paris agreement and net zero emission hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas